www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-SMA Labschool UNESA 1 Surabaya adakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) guna menyambut peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023. MPLS dilaksanakan selama lima hari dan diikuti 175 peserta yang dimulai sejak Senin, 18 Juli 2022 dan berakhir Jumat, 22 Juli 2022.
SMA Labschool UNESA 1 tahun ini mengusung tema ‘Generasi Cerdas dan Kreatif dalam Bingkai Sekolah Damai dan Toleran’ atau dalam bahasa Sansekerta ‘Calamus Gladio Fortior 2k22’. Kepala SMA Mengutip pepatah, Kepala Labschool UNESA 1 Surabaya, Dewi Purwanti, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa ‘pena lebih tajam daripada pedang’ yang artinya bahwa pena itu bisa mengangkat derajat seseorang, bisa membawa seseorang ke arah yang lebih baik.
Dengan pena siswa bisa mengubah hidup mereka. “Dengan pena ini harapan kami peserta didik bisa berguna bagi nusa dan bangsa. Pena itu sendiri untuk anjuran belajar,” ungkap Dewi.
MPLS hari pertama dimulai dari pengenalan visi dan misi, kurikulum dan sistem pembelajaran sekolah; Hari kedua pemaparan materi ‘Strategi Pemeliharaan Kualitas Lingkungan Hidup dan Penguatan Pendidikan Karakter’.
Kemudian hari ketiga, pemaparan materi ‘Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Kenakalan Remaja serta Kesadaran Berbangsa dan Bernegara’. Lalu hari keempat, lanjut pemaparan materi ‘Pendidikan dan Pendahuluan Bela dan Negara serta Bimbingan Budi Pekerti dan Konseling’.
Hari penutup, MPLS diisi dengan pemaparan materi ‘Kiat Belajar Efektif’ dan Pengumuman Lomba Pensalabsa. Kamila Aisyah selaku ketua pelaksana menuturkan, MPLS tahun ini full dilaksanakan secara tatap muka. Khusus di hari akhir kegiatan diwarnai pentas seni yang meliputi penampilan akustik dari band; penampilan tarian Genjring Party; dan penampilan ekspresi dari siswa baru.
Dia berharap dari kegiatan ini para siswa baru bisa saling mengenal satu sama lain serta terjalin hubungan baik antara siswa dan guru-guru di sekolah. “Semoga adik-adik bisa akrab sama teman-teman dan warga sekolah serta saling membantu dalam belajar dan prestasi,” harapnya.
www.unesa.ac.id
MPLS juga terdiri dari tugas-tugas yang diberikan seperti membuat ID Card menggunakan kertas buffalo berwarna dan dibentuk sesuai arahan yang ditentukan. Kemudian kertas diberi tali berwarna putih untuk digantung di leher. ID Card dilengkapi dengan pas foto menggunakan seragam putih-biru berlatar biru berukuran 3x4.
Peserta mengumpulkan tanda tangan setidaknya 20 pengurus OSIS dan tanda tangan wakil kepala sekolah. Lalu mengupload twibbon yang berisi foto memperlihatkan wajah tanpa masker dan menggunakan pakaian sopan, bebas, rapi, serta mencantumkan caption yang telah ditentukan.
Setelah itu, peserta membuat video perkenalan berdurasi satu menit menggunakan pakaian bebas rapi dan diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris atau Jepang serta tidak diperkenankan menyinggung suku, agama dan ras (SARA).
Selain itu peserta merangkum materi yang diberikan selama MPLS berlangsung yang ditulis pada selembar kertas binder berukuran B5. Siswa membawa barang sesuai clue, contohnya ADES atau yang berarti air desa; membuat yel-yel; membuat video iklan layanan masyarakat yang disesuaikan dengan tema yang telah ditentukan; dan mempersiapkan penampilan untuk inagurasi, penampilan yang ditampilkan bebas dan tidak menghilangkan kesan sopan. Kegiatan MPLS ini diikuti oleh 175 peserta didik baru yang didampingi oleh pengurus OSIS dan guru-guru SMA Labschool UNESA 1.[HUMAS UNESA]
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi tim Dekdok MPLS SMA Labschool Unesa
Share It On: