Surabaya - Unesa telah didatangi oleh Aichi University of Education (AUE), salah satu kampus pendidikan dari Jepang pada Selasa (8/3/2016) di Gedung Auditorium lantai II Rektorat Kampus Ketintang Unesa. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak kampus tidak bertemu untuk menandatangi kerjasama, melainkan hanya kunjungan untuk mempromosikan AUE. Hubungan kerjasama yang terjalin antara Unesa dan AUE sudah berlangsung selama 10 tahun. Universitas asal Jepang tersebut diwakili oleh 3 dosen dan stafnya yakni Kenji Iwamatsu Ph.D., Yoshitaka Kozuka Ph.D., dan Doki Kazuhiro Ph.D.Kunjungan ini dihadiri oleh Dr. Yuni Sri RahayuM.Si (Pembantu Rektor I), Dr. Ketut Prasetyo M.S (Pembantu Rektor III) serta beberapa dosen dari Jurusan Bahasa Jepang Unesa. Selain itu, hadir pula alumni Mahasiswa Tata Boga Unesa yang pernah melaksanakan home visit dan pertukaran pelajar di Aichi University of Education.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Warsono M.S mengungkapkan rasa senangnya bisa dikunjungi oleh Aichi University of Education. "Kami ingat Prof. Sugiya Takeshidari AUE membawa rombongan dan mahasiswa untuk tinggal di rumah dosen untuk mengenal dan belajar kebudayaan di Indonesia," tambah Prof. Warsono. Unesa juga pernah melakukan dua kali kunjungannya di universitas yang beralamat di Acihi Jepang tersebut, dan terakhir dilaksanakan tahun lalu. "Jumlah mahasiswa Unesa yang hampir 30 ribu ini diharapkan kerjasama antara AUE dan Unesa tetap berjalan dengan baik. Apalagi di kampus kita ada Jurusan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang", jelas Rektor Unesa.
Selain mahasiswa, dosen Unesa juga pernah melakukan penelitian di Aichi University of Education. Rusmiyati, S.Pd.,M.Pd, dosen Bahasa Jepang yang sempat melakukan penelitian tentang pendidikan selama 2 bulan di sana. Ada lagi, Joko Prasetyo yang melakukan penelitian tentang pembelajaran bahasa kanji yang diperuntungkan bagi mahasiswa non jepang atau asing.
Dari pihak Aichi University of Education sendiri yang mengirimkan wakilnya dan datang pertama kali ke Surabaya merasa kagum dengan suasana kampus dan lingkungannya. "Di kampus UNESA banyak sekali pohon hijau, dan suasana di jalan banyak yang menggunakan motor dengan kecepatan yang tinggi", ujar Yoshitaka Kozuka. (Suryo/Danang/KK/HUMAS)
Share It On:
