Selain Wakil Rektor 1, narasumber dari UNESA adalah para Wakil Dekan 1 bidang akademik dari 5 fakultas yakni Prof. Dr. Madlazim (WD 1 Fakultas Matematika dan IPA), Dr. Agus Suprijono (WD 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum), Susi Handayani, M.Ak (WD 1 Fakultas Ekonomi), Gatot Darmawan, M.Pd (WD Fakultas Ilmu Keolahragaan), dan Dr. Subandi (WD 1 Fakultas Bahasa dan Seni). Sosialisasi terfokus pada kebijakan dan sistem baru pada SNMPTN 2017 dan tata cara pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Untuk sistem tahun 2017 ini pada prinsipnya menyempurnakan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada tahun 2016 lalu, sedangkan kebijakan baru seperti perubahan kriteria pemeringkatan berdasar akreditasi sekolah. Jika tahun 2016 sekolah dengan akreditasi A adalah 75 persen terbaik di sekolahnya. Maka tahun 2017 ini , sekolah dengan akreditasi A adalah 50 persen terbaik di sekolahnya. Intinya, siswa akan bersaing dengan teman di satu sekolah terlebih dulu.
Beberapa pertanyaan yang di ajukan oleh peserta sosialisasi baik dari Guru BK maupun siswa diantaranya menanyakan siapakah yang menentukan rangking untuk bisa lolos SNMPTN, apakah bisa mendaftar lintas keilmuan semisal SMK Jurusan Akuntansi ingin mendaftar di Jurusan Bahasa, dan apakah nilai Ujian Nasional berpengaruh. Pada kesempatan sosialisasi ini, para siswa diminta untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang beredar melalui gadget/media/sosial media yang sumbernya tidak jelas. Informasi lengkap tentang SNMPTN bisa akses di www.snmptn.ac.id dan www.sbmptn.ac.id. SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor sekolah semester 1 sampai dengan semester 5, yang diharapkan bisa terlaksana dengan baik memenuhi prinsip adil, akuntabel, dan tidak diskriminatif. Demi menjaring siswa berprestasi agar mendapat kesempatan yang sama untuk bisa studi di Perguruan Tinggi Negeri. (vinda/humas)
Share It On: