Dalam rangka mewujudkan Gerakan Revolusi Mental di Indonesia, tim Gerakan Nasional Revolusi Mental secara khusus datang dari Jakarta ke Unesa untuk mensosialisasikan program yang sudah digagas Presiden Jokowi. Gerakan Revolusi Mental bertema Sosialisasi Revolusi Mental untuk Menjadikan Mahasiswa Berkarakter Kuat itu dilaksanakan pada Jumat, 23 Desember 2016 Auditorium Prof. Leo Idra Ardiana, Fakultas Bahasa dan Seni.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unesa, Prof. Dr. Warsono, M.S, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan alumni, Dr. Ketut Prasetyo, M.S, Kepala LPPM Unesa, Prof. Dr. I Wayan Susila, M.T, Kepala Bagian Kemahasiswaan, Suyanto, S.Psi, M.Pd, Kepala BAAK, Dra. Ec. Ratih Pudjiastuti, M. Si, Dekan FBS, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd, Wakil Dekan III FBS, Dr. Syamsul Sodiq, M.Pd, Wakil Dekan III FIP, Drs. Heru Siswanto, M.S, dan Wakil Dekan III FIK, Drs. Arif Bulqini, M.Kes.
Prof. Paulus, dari Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK RI) menyampaikan tiga nilai utama yang ditekankan dalam program sosialisasi Gerakan Revolusi Mental. Ketiga nilai tersebut adalah integritas, etos kerja dan gotong royong. "Integritas ialah berbuat jujur, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan konsisten, sedangkan nilai etos kerja adalah berinovasi, berkreasi, optimis dan semangat tinggi dalam daya saing di tingkat nasional maupun internasional, sementara nilai gotong royong ialah melakukan kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela yang dapat berjalan dengan efektif dan efesien," papar Paulus.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Warsono, M.S berharap nantinya program sosialisasi ini dapat membawa perubahan terhadap mental para mahasiswa Indonesia, khususnya di Kampus Unesa. (fikriyya/sh/sir)
Share It On: