www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id – Surabaya, Unesa gelar sosialisasi kearsipan dalam rangka Gerakan Nasional Sadar & Tertib Arsip (GNSTA) dan Menyikapi Penerapan Office Automation (OA), (6/11). Kegiatan ini didasarkan pada surat edaran Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 62/A.A3/SE/2019 tentang penerapan GNSTA di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium lantai 11 Gedung Rektorat Unesa ini menghadirkan 3 Narasumber, yakni Dr. H. Andi Kasman, S.E., M.M., selaku Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional RI (ANRI), Dra. Sulistyowati, M.M., selaku Kepala Subdirektorat Pusat III ANRI, dan Fahmi Ma’ruf Nst., S.Sos., selaku Kepala Bagian Tata Usaha dan Protokol, Kemristekdikti.
Dalam pemaparannya, Kasman lebih condong berbicara terkait kebijakan GNSTA dan tertib arsip di wilayah Perguruan Tinggi (PT). Kasman bahkan menekankan jika arsip sangat penting. Kehidupan kita bahkan tidak bisa terlepas dari arsip, sebut saja contoh paling nyata yakni akta kelahiran. Kasman juga menyelipkan kata-kata bijak dari beberapa tokoh, seperti kata bijak dari Moerdiono, Menteri Sekretariat Negara tahun 1996, “Tanpa arsip, suatu bangsa akan mengalami sindrom amnesia kolektif dan akan terperangkap dalam kekinian yang penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, tidaklah akan terlalu keliru jika dikatakan bahwa kondisi kearsipan nasional suatu bangsa dapat dijadikan indikasi dari kekukuhan semangat bangsanya.”
Berbeda dengan Kasman, Sulistyowati memaparkan terkait penyelenggaraan kearsipan di PT. Hal itu tentunya berkaitan dengan pembentukan organisasi kearsipan di lingkungan PT sesuai dengan Undang-Undang RI nomor 43 tahun 2009. Sementara itu, Fahmi memaparkan mengenai cara menyikapi penerapan Office Automation (OA) di PTN yang berstatus BLU.
Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan penandatanganan pakta integritas dan pernyataan komitmen bersama GNSTA yang dilakukan oleh Rektor, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Suprapto, S.Pd., M.T., bersama dengan segenap pimpinan Unesa dengan Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, ANRI.
Suprapto dalam pengarahannya juga kembali menekankan betapa pentingnya nilai arsip. Bahkan beliau berharap ada program percepatan bagi Unesa untuk bisa membuka program studi arsiparis. Hal ini dikarenakan tingginya peluang bagi tenaga arsiparis.
“Kalau dari penjelasan Pak Andi Kasman, ini tantangan bagi kita, karena ada potensi dan peluang yang sangat luar biasa untuk tenaga arsiparis, dimana ketersediaan di Indonesia sangat-sangat terbatas. Kami sangat mendorong lagi, maka mungkin perlu ada percepatan untuk segera membuka prodi arsiparis,” ujar Suprapto. (ay/tni)
Share It On: