www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Peningkatan suatu kompetensi dapat memengaruhi pada hasil suatu pekerjaan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) Unesa dalam membina dan mendampingi Tim Auditornya. Melalui kegiatan yang bertema peningkatan teknik audit sarana dan prasarana dalam mewujudkan pengawasan yang akuntabel.
Dengan kegiatan tersebut SPI siap memberikan Bimbingan Teknik (BIMTEK) kepada Tim Auditornya yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan hasil kerja yang maksimal. Kegiatan yang Bertempat di ruang Auditorium Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu berjalan lancar dan khidmat, Rabu, (27/9).
Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 24 orang tersebut dihadiri oleh Ketua SPI Prof. Dr. Leny Yuanita, M.Kes., Wakil Dekan II FIP, Dra. Hj. Gunarti Dwi lestari, M.si., Wakil Dekan II FBS, Slamet Setiawan, M.A., P.hd., Dosen, Kabag, dan Tendik selingkung Unesa.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari Inspektorat Jenderal Kemenristek Dikti, H.R. Mokhamad Isa Mahdi, S.S. , M.Si. , QIA. Isa Mahdi mempresentasikan tentang resiko dalam melakukan Audit. Yang pertama resiko eksternal meliputi peraturan perundang-undangan yang baru, perkembangan teknologi, bencana alam, dan gangguan keaman. Selanjutnya, resiko Internal meliputi keterbatasan dana, sumber daya manusia yang tidak kompeten, peralatan yang tidak memadai, kebijakan dan prosedur yang tidak jelas, dan juga suasana kerja yang tidak kondusif.
Tujuan dari Identifikasi resiko yaitu untuk meminimalisir suatu kejadian yang tidak sesuai dengan tujuan utama dalam melakukan Audit. Isa Mahdi menegaskan dalam memberikan suatu pekerjaan pada orang harus didasari keyakinan yang kuat. Seperti halnya rekanan kerja dalam suatu pengadaan barang dan jasa yang sering terjadi unsur korupsi dan politik, jangan sampai terjadi 4L (Lo Lagi Lo Lagi).
“Dalam memberikan pekerjaan pada orang lain harus yakin, guna menghidari unsur korupsi dan politik dan jangan sampai terjadi 4L (Lo Lagi Lo Lagi)”, tegasnya. (Tony/Lus)
Share It On: