Ide tarian yang digagas Uut Suwardani itu dipersiapkan sejak 3 bulan lalu terhitung mulai Februari. Konsep tarinya berkisah tentang kehidupan sehari-hari. Kasih tak sampai menjadi tema menarik yang diangkat mahasiswa angkatan 2008 itu.
Dikisahkan Besut yang menjadi tokoh utama dalam cerita mencintai Rusmini. Keduanya sesungguhnya saling mencintai. Namun, suatu hari cinta tersebut tak dapat bersatu lagi karena Rusmini mendapat kemuliaan. Dia dijodohkan pamannya dengan pria lain sehingga cintanya bersama Besut harus kandas. Dengan kondisi seperti itu, Besut pun merasa sakit hati.
Dalam cerita disebutkan dengan istilah 'beset'. Kata beset dalam bahasa Jawa diartikan sakit (terluka hatinya). Jika digabung menjadi besut beset. Menurutnya ini sesuai dengan tema untuk lomba tangkai tari, yakni bertema bebas, kreatif, dan inovatif dengan mengacu tradisi yang mempertimbangkan kaidah etis dan estetis.
Sementara itu, dalam peksiminal yang diadakan selama 2 hari di Gedung Cak Durasim pada Senin dan Selasa (21-22/5) terdapat 17 peserta dari Perguruan Tinggi (PT) se-Jatim. Ketujuh belas peserta, antara lain Unesa, UM (Malang), Stikes Kendedes Malang. Universitas Tribuana Tungga Dewi Surabaya, Poltek Majapahit (Mojokerto), Unair (Surabaya), Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Trunojoyo Madura, Institut Sains Terapan dan Teknologi (Surabaya), Untag, Stikes William Booth, Universitas Negeri Jember, Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Kanjuruhan Malang, Stikom Surabaya, Stiba Satya Widya, dan Universitas Darul Ulum (Jombang). Dari seluruh peserta terpilihlah Unesa sebagai juara pertama. Untuk juara kedua dari Universitas Brawijaya Malang, sedangkan ketiga adalah Universitas Airlangga.
Juri yang terdiri atas 3 orang, antara lain Eko Supriyanto, S. Sn., M. Fa. (ISI Surakarta), Styastuti, M. Sn. (ISI Yogyakarta), dan Lilis Lestari, S. Sn., M. Pd. (STKW Surabaya) menilai lomba tersebut bagus dan cukup memuaskan. Penilaian ditentukan juri meliputi koreografi (ide garapan, kreativitas, musik, dan komposisi), teknik (gerak, tenaga, dan ekspresi), dan penampilan (rias, busana, setting, dan properti) peserta. Dari kriteria tersebut tim tari Unesa layak menang karena memenuhi kriteria dan pantas mewakili daerah Jatim untuk turut dalam seleksi peksiminas yang diadakan di Mataram pada bulan Juli 2012. (Rizka Amalia/syt)
Share It On: