Unesa siap meramaikan kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM) 2014 di Philipina 6--9 Februari 2014. Mobil garapan tim Bima Cakrawangsa dari Laboratorium Bahan Bakar dan Pelumas Jurusan Teknik Mesin Unesa bakal beradu irit bahan bakar melawan tim dari 14 negara dari Asia dan Timur Tengah. Total peserta kompetisi mencapai 109 tim. Indonesia mengirimkan 18 Tim. Tahun ini, Unesa diwakili 1 peserta (1 tim), bersama dengan 2 tim Universitas Indonesia, 2 tim dari Universitas Sumatera Utara, 2 tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), 2 tim dari Politeknik Negeri Pontianak, 2 tim dari Politeknik Negeri Jakarta dan masing-masing 1 tim dari Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Politeknik Technical Education Development Center Bandung, dan Institut Sains & Teknologi AKPRIND Kali ini, Unesa bukan hanya akan bersaing dengan tim-tim dari Indonesia saja. Namun sebanyak kurang lebih 100 tim dari universitas luar negeri pun siap bersaing dalam kompetisi irit bahan bakar kali ini. Lomba yang akan diadakan di Philipina ini terkesan cukup menarik, beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang berkompetisi di sirkuit. Namun kali ini, kompetensi dilakukan di jalan raya tepatnya di jalan raya Luneta Park, kawasan urban di jantung Kota Manila, Philipina. Peraturan perlombaan kali ini sederhana. Tim yang dapat menempuh jarak terjauh dengan 1kWh (jika mobil bertenaga listrik) atau 1 liter bahan bakar, akan menjadi pemenang. Pada kompetisi ini, ada dua katagori yakni "Prototype" dan "Urban Concept". Semua peserta juga akan bertarung di sub-katagori sumber bahan bakar, yaitu gasoline (bensin), ethanol, diesel (solar/biodiesel)., battery electric, FAME 100%) Fatty Acid Methyl Ester 100% - bahan bakar biodiesel), dan hidrogen. Agung selaku pembimbing tim Mekatronika Unesa berharap timnya kembali ke Unesa dengan menyandang sebagai jawara. "Semoga kita kembali dengan piala", terangnya. (Gilang/syt)