Menurut dosen muda kelahiran Bali ini, Tim Robotik akan menurunkan tiga tim yaitu KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) Divisi beroda dan KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) Divisi berkaki, serta Kontes Robot Seni Tari Indonesia.
"Kami sudah mempersiapkan KRI dari bulan November. Desember kami melakukan pendaftaran, Januari kami melakukan seleksi tahap 1. Sekarang kami sedang membuat video perkembangan untuk seleksi akhir sebelum pertandingan pada 7 Mei 2016 di Politeknik Negeri Jember mendatang," papar dosen yang hobinya aero modeling ini.
Ia menargetkan mendapatkan minimal juara tiga pada KRI Regional IV. Karena untuk lolos di tingkat nasional minimal mendapatkan juara 1, 2, atau 3 di tingkat regional.
Pada KRTI, Syariffuddien tengah menyiapkan dua tim pada Divisi Fixed Wing dan Rotary Wings sejak Desember tahun lalu. "Pelaksanaan kontes paling cepat adalah Oktober dan rencananya akan dilakukan di Universitas Lampung," tuturnya.
Syariffuddien mengatakan, terdapat tiga sumber yang mendanai Tim Robotik FT Unesa. Yaitu Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik melalui Pembantu Dekan III, dan Universitas melalui Pembantu Rektor III. Menurutnya, dana untuk Tim Robotik FT Unesa tidaklah sedikit. Hampir 75 juta digunakan untuk Tim Robotik Unesa dan terbagi untuk mengikuti ketiga kontes tersebut. Dana yang didapat paling banyak dari universitas.
Tim Robotik memiliki 25 anggota yang terdiri dari mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan Jurusan Teknik Mesin dari berbagai angkatan. "Masih banyak jurusan yang belum berpartisipasi di Tim Robotik FT Unesa, padahal ini kan tim robotik fakultas. Setidaknya semua jurusan mampu berkontribusi," ungkap Syariff. Anggota tersebut akan dibagi menjadi beberapa divisi agar fokus dalam membuat robot. "Tim Robotik mengutamakan team work dan koordinasi masing-masing divisi," kata Syariff.
Agung Prijo Budijono, S.T., M.T. dari Jurusan Teknik Mesin dan Joko Catur C. C, S.Si, M.T. dari Jurusan Teknik Elektro juga mendampingi Tim Robotik FT Unesa sebagai dosen pembina. Nama tim robotik diambil dari nama pewayangan seperti Tim Dewo, Tim Dewo Nagaswari, Tim Senopati, dan Tim Bayu Antasena.
M. Syariffuddien Zuhrie, S.Pd., M,T telah merintis Tim Robotik FT Unesa dan menjadi dosen pembina selama 8 tahun semenjak didirikannya Tim Robotik FT Unesa pada tahun 2008. "Kalau sudah senang kita akan lakukan apapun. Kalaupun tidak ada surat tugas dan honorarium dari Tim Robotik tidak apa-apa dan tidak masalah bagi saya," ungkap Syariff.
Syariff mengaku akan segera mempersiapkan kontes Komurindo pada April. Ia menceritakan kontes ini berupa muatan roket berbentuk roket yang bertujuan mengambil image berupa foto maupun video untuk dikirim grounstation berbentuk laptop.
Menurut dosen lulusan S-2 Teknik Elektro ITS ini prestasi yang paling membanggakan adalah ketika Tim Robotik FT Unesa berhasil mendapatkan juara 1 KRCI tingkat nasional pada tahun 2009 dan mendapatkan juara 2 KRTI tingkat nasional pada tahun 2014. Syariff berharap tahun ini semua kontes mendapatkan juara.
Sedangkan untuk kendala internal beliau berharap Tim Robotik memiliki ruangan yang permanen dan menunjang aktivitas robotik serta pendanaan lancar. "Kendalanya dari Tim Robotik FT Unesa adalah keterlambatan masalah pencairan dana. Seringnya cair ketika kontes sudah selesai. Sehingga kita mendapatkan dana talangan dari Jurusan Teknik Elektro," papar dosen pengajar mata kuliah Robotika dan Robot Industri ini. (khusnul/mauli/SR/Humas)
Share It On: