Unair dan UPI menghuni Grup B bersama dua kontestan lainnya, yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan ITB Bandung. Buntut dari didiskualifikasinya Unair dan UPI, secara otomatis menguntung Unesa dan ITB. Pasalnya, kini Unesa menjadi juara Grup B dan ITB menjadi runner up. Unesa dan ITB pun berhak lolos ke babak delapan besar. Sedangkan Unair dan UPI tersingkir secara menyakitkan.
Saat itu, terjadi adu mulut antar pemain dari kedua tim. Kemudian, pemain Unair, Reka Cahya, mencoba meredam adu mulut ini. Namun, akhirnya Reka dipukul oleh pemain UPI karena merasa kesal. Sontak saja, peristiwa ini memancing emosi pemain Unair lainnya, dan kericuhan pun tak terhindarkan lagi. Pertandingan langsung dihentikan, dan panitia melakukan dialog dengan kedua perwakilan tim. Dari dialog ini, panitia memutuskan mendiskualifikasi Unair dan UPI.
Di pertandingan lainnya, Unesa berhasil menekuk ITB Bandung dengan skor 3-2. Tiga gol Unesa dikemas oleh Farid, Fiqih Alwi, dan Egi. Kemenangan ini, ditambahkan diskualifikasi Unair dan UPI, membuat Unesa bertengger di puncak klasemen Grup B dan lolos ke babak delapan besar. Andaikata Unair dan UPI tidak didiskualifikasi, Unesa tetap lolos ke babak delapan besar sebagai runner up Grup B.
"Alhamdulillah lolos. Masih ada kekurangan yang harus kami benahi di babak delapan besar nanti. Di antaranya adalah ketenangan dan kesabaran pemain saat melakukan serangan atau ketika mendapat tekanan," kata Utomo Suryo Diputro, pelatih Unesa. (yy/syt)
Share It On: