Mahasiswa Unesa berhasil meraih nilai tertinggi dalam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Regional (Peksiminal) tangkai lomba keroncong yang diadakan pada Rabu (9/5) di gedung Rektorat UB lantai 6. Mahasiswa yang mengharumkan nama Unesa itu adalah Tommy Yuliawan Budi. Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu meraih skor nilai tertinggi yang mencapai 938, sekaligus berhak melaju ke Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) tangkai lomba keroncong di Universitas Mataram pada tanggal 2 hingga 6 Juli 2012 mendatang.
Di bawah Tommy, yakni posisi kedua dan ketiga diraih tuan rumah, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), yaitu Adi Rangga Yudistira (skor 934) dan Yan Ardhya Drutama (skor 917). Tiga juri dalam Peksiminal tangkai lomba keroncong itu terdiri atas Nyak Ina Raseuki, Priadi, dan Ari Kuncahyo. Mereka memberikan sejumlah masukan kepada para peserta, yaitu:
Pertama, dari segi pernapasan harus banyak dilatih karena pada umumnya banyak para kontestan yang napasnya pendek sehingga tidak bisa mengeluarkan vibrasi (getaran).
Kedua, kejelasan atau artikulasi dari sejumlah peserta banyak yang kurang jelas.
Ketiga, karena banyak yang mengambil napas pendek, maka penjiwaan dari sejumlah peserta banyak yang tidak muncul.
Keempat, sejumlah peserta masih ada yang terlambat dan mendahului musik pengiring atau dengan kata lain ''nggandulnya'' terlalu lama.
Meski demikian, dari sejumlah catatan yang diberikan oleh para juri pujian penampilan dan kemampuan vokal para peserta juga tidak bisa dianggap sepele. ''Pelajar di Jawa Timur ini kami akui vokalnya sudah banyak yang bagus. Banyak sekali bibit-bibit unggul untuk melestarikan kesenian keroncong dari Jawa Timur, sedangkan dari segi penampilan, kami rata-rata memberikan pujian nilai 80. Yang perempuan cantik-cantik dan laki-lakinya bagus-bagus,''kata Priadi.
Peksiminal tangkai lomba keroncong yang diadakan di kampus UB ini diikuti sebanyak 15 peserta pria dan 18 wanita dari sejumlah perguruaan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur. Dalam seleksi tingkat regional tersebut, 33 peserta lomba diharuskan untuk membawakan satu lagu wajib dan pilihan. Untuk peserta pria, lagu wajib yang dibawakan adalah keroncong fantasi. Sedangkan untuk kontestan wanita diharuskan untuk membawakan lagu wajib Senandung Bidari. Sementara itu, untuk lagu pilihan baik kontestan pira atau wanita adalah Di bawah Sinar Bulan Purnama atau Setambul Janjiku atau Tiga Biola. (Bayu_Humas Unesa)
Share It On: