Menurut Adam, ia tidak merasa kesulitan saat mengerjakan soal. Pengawas membantunya mengerjakan ujian. Pengawas membantu mengarsir jawaban dan membacakan soal. Jadi saya tinggal menjawab saja."
Soal yang tingkat kesulitannya tinggi, kata Adam, adalah matematika. Meski demikian, Adam berharap ia lulus tes SBMPTN. "Semoga saya diterima menjadi mahasiswa Unesa."
Petugas yang menjaga ujian SBMPTN Unesa, Pamudji menjelaskan prosedur penjagaan untuk peserta tunanetra sama seperti dengan peserta pada umumnya. Hanya soalnya saja yang dibacakan dan jawabannya dituliskan. "Selama ini belum ada soal SBMPTN yang di-braillekan karena biayanya mahal. Selain itu memakan waktu banyak dan anak akan kesulitan membacanya," ujarnya.
Mata ujian hari ini adalah pengetahuan dasar matematika, bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahaun Alam (IPA), dengan komposisi soal 45. Untuk tahun ini peserta tunanetra SBMPTN di Unesa hanya satu orang dengan jenis soal dan tingkat kesulitannya sama dengan peserta pada umumnya. SBMPTN di Unesa diikuti 33.223 orang untuk pilihan 1, 2, atau 3. (ARIEF/syt)
Share It On: