Keenam fakultas yang akan direncanakan untuk dibuka itu adalah Fakultas Seni dan Industri Kreatif, Fakultas Ilmu Kerumahtanggaan dan Pariwisata, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik Informatika dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Menurut Rektor, dari sisi kelayakan, tiga fakultas baru yang rencananya akan dibuka telah memenuhi persyaratan untuk berdiri sendiri. Ketiganya adalah Fakultas Seni dan Industri Kreatif, Fakultas Ilmu Kerumahtanggaan dan Pariwisata dan Fakultas Ilmu Hukum. "Ketiga fakultas tersebut akan segera kita tetapkan menjadi fakultas tersendiri," ungkap Rektor.
Selain ada penambahan fakultas baru, juga dilakukan penambahan prodi-prodi baru, khususnya prodi pascasarjana. Pada tahun 2016, Unesa memperoleh izin membuka tiga prodi baru pascasarjana, yaitu S2 Manajemen, S2 Pendidikan Geografi, dan S3 Pendidikan Vokasi.
Rektor berharap, ke depan akan didorong pembukaan prodi-prodi S2 untuk semua program studi, dan program studi S3 lebih banyak lagi. Sementara itu, untuk mendukung pengembangan fakultas dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi tentu dibutuhkan sarana dan prasarana. "Unesa telah memperoleh bantuan pembangunan dari IDB, yang direncananya akan dimulai tahun 2017. Jika pembangunan dimulai tahun 2017, maka seluruh pembangunan gedung dari dana IDB akan selesai tahun 2018. Selain dana dari IDB, kami juga mengalokasikan sebagian dana dari PNBP untuk membangun sarana dan prasarana," papar Guru Besar Bidang Filasafat itu.
Pada tahun 2017, lanjut Rektor, Unesa juga akan membangun gedung baru yaitu gedung Graha Unesa yang bertempatkan di kampus Unesa Lidah Wetan. Saat ini, proses pembangunan Graha Unesa masih terkendala proses lelang. "Lelang perencanaan gedung sudah dilakukan, dan sedang menunggu proses lelang pelaksanaan, mudah-mudahan awal tahun 2017 juga bisa dimulai," tambahnya.
Pembangunan gedung Graha Unesa, menurut Warsono, sangat mendesak, karena sampai saat ini Unesa masih belum memiliki gedung yang representatif untuk wisuda. Sementara jumlah wisudawan setiap tahun terus meningkat. Tahun 2016, total wisudawan Unesa mencapai 6.090 orang, yang sudah tentu akan terus berjalan dengan pembukaan prodi dan fakultas baru, sehingga berharap ada kebutuhan gedung untuk gedung wisuda sudah sangat mendesak.
"Gedung Graha Unesa selain dipakai untuk wisuda yang bisa menampung sekitar 2000 wisudawan, juga bisa dipakai untuk kegiatan seminar, pameran dan bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan. Diperkirakan, pembangunan Graha Unesa akan menelan dana sekitar Rp 170 Miliyar, yang akan didanaa dari PNBP," jelas Warsono.
Pengembangan ke depan, Unesa telah menyusun masterplan baik di kampus Ketintang maupun Lidah Wetan. Sejalan dengan rencana Unesa berjalan untuk menjadi PTBH maka Kampus Lidah Wetan akan dijadikan sebagai Enterpreneur Center, sedangkan kampus Ketintang akan dijadikan Education Center. "Masterplan ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan Unesa ke depan, termasuk penataan letak bangunan dan fasilitas yang direncanakan," tandasnya. (sh/sir)
Share It On: