Kasubdit PMMA UNESA memberikan penguatan dalam workshop pitching, persiapan untuk Demo-Day.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui program Bootcamp UNESA Kewirausahaan (BONEK) Wirausaha Merdeka 2024 selain memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki usaha, juga membekali mereka agar bisa meyakinkan para investor untuk pengembangan usaha lebih lanjut.
Atas dasar itulah, UNESA melalui Subdirektorat Pertukaran Mahasiswa dan Mobilitas Akademik (PMMA) menyelenggarakan workshop bertajuk “Mastering Your Business: Pitching for Successful Demo-Day”, pada Rabu, 4 Desember 2024 yang berlangsung di Ruang Auditorium, Lantai 7 Gedung Fakultas Psikologi.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pelatihan pitching. Pitching sendiri merupakan strategi menyampaikan ide bisnis kepada pihak-pihak potensial atau investor, dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan, pendanaan, atau klien.
Terdapat 20 kelompok usaha mahasiswa atau yang disebut ‘bonek’ (bootcamp UNESA kewirausahaan) yang mengikuti kegiatan ini. Mereka memiliki usaha di sejumlah bidang yang didanai Kemendikti Saintek RI, ada yang ada di bidang teknologi informasi atau digital, food and beverage atau F&B, olahraga, hingga fashion.
Dila Paramita, customer success associate dari Kinobi hadir sebagai narasumber. Ia membagikan wawasan penting mengenai cara mempersiapkan pitching yang efektif untuk menarik perhatian investor di depan mahasiswa yang mengikuti Program Bonek UNESA 2024.
Dalam materinya, Dila Paramita menjelaskan bahwa pitching bukan hanya soal mempresentasikan ide, tetapi juga tentang menyampaikan nilai dan keunggulan bisnis secara meyakinkan.
“Kunci sukses dalam demo-day adalah memahami kebutuhan audiens, menyusun narasi yang kuat, dan menunjukkan potensi keberlanjutan bisnis,” ucapnya.
Ia juga memaparkan kriteria business pitching yang ideal untuk menarik perhatian investor. Juga menyampaikan hal penting lainnya seperti durasi presentasi yang singkat, padat, dan jelas. Penampilan yang rapi, sopan, dan menarik juga perlu diperhatikan.
Dila Paramita dari Kinobi memberikan gambaran bagaimana strategi pitching yang sukses untuk menggaet investor, partner, maupun klien.
Selain itu, gaya komunikasi yang persuasif dan enerjik juga menjadi nilai tambah, karena dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap ide bisnis yang ditawarkan.
Tak kalah penting, peserta harus memahami secara mendalam produk atau layanan yang ditawarkan, termasuk keunggulan dan potensi pasar yang dimiliki.
Penyampaian harus didukung dengan data konkret dan prototype yang siap ditunjukkan kepada investor akan memberikan kesan profesional dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan dukungan finansial.
Dalam sambutannya, Kasubdit PMMA M.Jacky menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkrit untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis di dunia kewirausahaan.
“Kegiatan ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa Program ‘Bonek’ UNESA 2024 menghadapi demo-day dan pitching di depan investor. Semoga mereka dapat lebih percaya diri mempresentasikan ide-ide bisnis dan mampu meyakinkan investor atau klien,” ujarnya.
Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan kepada peserta ‘Bonek’ UNESA 2024 untuk melakukan simulasi pitching di depan investor. Dalam sesi ini, perwakilan kelompok memaparkan ide bisnis yang telah mereka bangun secara mendetail, mulai dari latar belakang masalah, solusi yang ditawarkan, hingga model bisnis yang dijalankan.
“Sesi ini sangat menantang, sekaligus sangat membantu. Saya jadi tahu bagaimana menyampaikan ide saya dengan lebih efektif dan bagaimana menjawab pertanyaan investor secara meyakinkan,” ujar Rachma Pramudia, mahasiswa prodi S-1 Pendidikan Biologi yang merupakan peserta ‘Bonek’ UNESA.[]
***
Reporter: Mochammad Ja'far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: