Belasan pihak dari unsur tokoh, pejabat, akademisi, mitra dan atlet mendapat Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya di UNESA.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Puncak Dies Natalis ke-60 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) diperingati lewat berbagai rangkaian kegiatan di GRAHA UNESA pada Rabu, 21 Agustus 2024. Mulai dari santunan seribu anak yatim, peluncuran website dan Graphic Standard Manual (GSM), laporan capaian lembaga, hingga pemberian penghargaan kepada berbagai pihak.
Rektor UNESA, Nurhasan atau yang akrab disapa Cak Hasan mengatakan, bahwa puncak dies tahun ini dikemas dengan cara yang berbeda, yaitu tidak hanya diwarnai dengan prosesi akademik, tetapi juga melibatkan doa-doa anak yatim untuk penguatan kemajuan UNESA ke depan.
Selain itu, kampus ‘Rumah Para Juara’ juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang memiliki prestasi dan kontribusi positif dalam dunia pendidikan dan olahraga di Indonesia. Mereka yaitu mulai dari Khofifah Indar Parawansa, Zainudin Amali (Wakil Ketua PSSI), Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya), Alimuddin (OIKN), hingga jajaran atlet berprestasi seperti Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Marselino Ferdinan.
"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kami untuk para tokoh, pejabat, para atlet, dan mitra yang berprestasi dalam dunia olahraga, dan yang memiliki kontribusi dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia," ucap profesor ilmu keolahragaan UNESA itu.
MOMEN LANGKA: Jajaran pimpinan, mitra dan Khofifah Indar Parawansa menyaksikan ekspresi salah satu anak yatim saat dikenakan toga oleh Rektor Cak Hasan.
Dalam sambutannya, srikandi olahraga, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa puncak diesnya yang ke-60 ini merupakan momentum yang sangat langka, di mana UNESA menghadirkan seribu anak yatim.
Dia berharap, doa anak yatim untuk kemajuan dan kehebatan UNESA akan langsung tembus langit dan diijabah oleh Allah SWT. "UNESA makin hebat menembus dunia, UNESA terus menjadi jantung penguatan SDM di Indonesia, apalagi sekarang akan membuka kampus di IKN," ucapnya.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-(Februari) 2024 itu mengapresiasi langkah besar dan terobosan UNESA dalam membangun SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045. UNESA yang menjadi bagian dari Forum Rektor Indonesia (FRI), lanjutnya, juga terlibat dalam pembuatan peta jalan pendidikan dan percepatan kemajuan Indonesia.
Rektor UNESA memberikan penghargaan kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai Srikandi Olahraga.
"Keterlibatan UNESA di dalam proses penting ini mudahan menjadi bagian dari penguatan keberseiringan antara capaian akademik dengan pendekatan spiritual dan itu bagian dari implementasi sila pertama. Selamat sukses kepada UNESA, selamat dies yang ke 60, makin berjaya, makin hebat dan makin berkemajuan menembus dunia," pungkas Khofifah.
Adapun rincian para penerima penghargaan Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya UNESA tahun ini sebagai berikut; 1) Khofifah Indar Parawansa, sebagai Srikandi Olahraga; 2) Zainudin Amali, sebagai inisiator Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON; 3) Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya sebagai Bapake PAUD Suroboyo;
Selanjutnya, 4) Alimuddin, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN sebagai Widya Wiyata Dharma Samya ; 5) Bonifasius Belawan Geh, Bupati Mahakam Ulu sebagai Widya Wiyata Dharma Samya; 6) Tanoto Foundation sebagai Widya Wiyata Dharma Samya;
Berikutnya, 7) Danis Hidayat Sumadilaga, menerima penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya; 8) Nadi Suprapto sebagai dosen berprestasi UNESA; 9) Binar Kurnia Prahani, juga sebagai dosen berprestasi UNESA; 10) Apriyani Rahayu sebagai atlet berprestasi.
Lalu, 11) Siti Fadia Silva Ramadhanti, mendapat penghargaan sebagai atlet berprestasi UNESA; 12) Tony Ricardo Mantolas sebagai atlet berprestasi UNESA; 13) Mario Suryo Aji menerima penghargaan sebagai atlet berprestasi UNESA; dan 14) Marselino Ferdinan Philipus juga sebagai atlet berprestasi UNESA.[]
***
Reporter: Saputra (FBS), Dewanda Puspita (Internship), Sindy Riska (Fisipol), dan Muhammad Azhar Adi Mas'ud (FBS).
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: