Suasana diskusi bidang humas dan kerja sama UNESA dan Prodi Tadris Bahasa Indonesia Unzah.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Direktorat Humas dan Informasi Publik dan Subdirektorat Kerja Sama dalam Negeri sharing tata kelola kehumasan dan kerja sama dengan Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Probolinggo pada Senin, 16 Desember 2024.
Pertemuan yang berlangsung di Auditorium LPPM, lantai 6 Gedung Rektorat UNESA Kampus 2 Lidah Wetan ini dihadiri pimpinan, dosen, dan 50 mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia Unzah.
Ketua tim kunjungan Unzah, Juaini menyampaikan, benchmarking ke kampus 'Rumah Para Juara' ini dalam rangka sharing terkait pengelolaan data dan informasi bidang kehumasan termasuk kerja sama yang bisa berdampak pada branding dan reputasi lembaga.
"Apalagi seperti yang kita tahu, branding UNESA dari tahun ke tahun semakin luar biasa. Kami melihat, bidang humas dan kerja sama pasti memiliki strategi yang perlu kami gali dan menjadi referensi bagi kami," ucapnya.
Sementara itu, Roni selaku Kasi Kerja Sama dalam Negeri UNESA mengatakan bahwa kampus 'Rumah Para Juara' memiliki strategi pengelolaan kerja sama yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi. Hal yang sama pun gencar dilakukan di bagian humas.
Kebersamaan tim humas dan kerja sama UNESA dan rombongan Unzah.
"Berbagai strategi perluasan kerja sama dan publikasi inilah yang membuat UNESA baru saja menerima penghargaan di tingkat nasional di ajang Anugerah Diktisaintek 2024," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas, Gilang Gusti Aji menjelaskan bahwa prinsip publikasi kehumasan di UNESA yaitu memanfaatkan kegiatan seperti seminar, webinar, workshop, kerja sama atau MoU, termasuk gagasan pakar, inovasi, dan prestasi yang diraih civitas.
"Semua aspek tersebut diolah dan disampaikan kepada publik melalui publikasi di media sosial dan website lembaga, juga melalui media massa atau teman-teman wartawan," bebernya.
Mubasyir Aidi, redaktur majalah Humas UNESA sharing mengenai tata kelola publikasi majalah dan website. Dia menekankan konsistensi dalam publikasi, khususnya media cetak seperti majalah.
Menurutnya, majalah tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai sarana rekreasi melalui rubrik hiburan seperti kuliner dan wisata. “Konsistensi menjadi hal yang cukup krusial. Jika tenggat waktu tidak terpenuhi, hal ini bisa berdampak pada aspek lainnya,” jelasnya.
Baginya, reporter bertugas membagikan informasi, bukan menjustifikasi. Pembaca yang akan menentukan informasi mana yang ingin dipetiknya. "Publikasi itu penting bagi lembaga, paling tidak sebagai sarana branding, meningkatkan reputasi, dan rekognisi," tandasnya.[*]
***
Reporter: Ajwa Elizia Alwi (FBS), dan Diva Novana Widia Putri (FEB)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: