Pembukaan 2nd Exhibition Innovation Product dihadiri sejumlah perwakilan perguruan tinggi di Jawa Timur.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Terobosan kreatif dan inovatif berbasis teknologi banyak dihasilkan perguruan tinggi. Produk dan karya para civitas tersebut harus diperkenalkan kepada publik. Untuk itulah, UNESA melalui Direktorat Inovasi Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah (IPPI) menggelar 2nd Exhibition Innovation Product di Atrium City of Tomorrow (Cito), Surabaya, Sabtu, 02 November 2024.
Pameran ini mengusung tema "Innovating Today, Building Tomorrow, Creativity, and Entrepreneurship for a Suitable Future." Guru besar UNESA sekaligus penanggung jawab acara, Endang Susantini menyebut, pameran ini merupakan gelaran yang kedua, setelah yang pertama diselenggarakan di Rektorat UNESA beberapa waktu lalu.
"Namun, kali ini kami memperluas skala dengan menghadirkan 40 booth inovasi. Kami bekerja sama dengan tujuh perguruan tinggi di Jawa Timur,” ucapnya.
Salah satu booth inovasi mendemonstrasikan cara kerja produk unggulan dalam pameran tersebut.
Perempuan yang akrab disapa Prof Endang itu menyebut, bahwa produk-produk yang ditampilkan dalam pameran ini sebagian besar merupakan hasil dari Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka.
Juga inovasi sivitas akademika salah satunya dari Pusat Unggulan Iptek (PUI) UNESA. Ia berharap produk yang dipamerkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Direktur IPPI UNESA, Nadi Suprapto menekankan pentingnya inovasi sebagai jalan menuju rekognisi di level nasional maupun internasional. Baginya, inovasi adalah kunci kemajuan.
"Ini membuktikan pencapaian UNESA yang pernah menduduki peringkat pertama dalam Liga IKU PTNBH. Kami ingin terus menunjukkan bahwa kami mampu bersaing dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya,” tegasnya.
Guru besar FMIPA itu melanjutkan, bidang inovasi yang dikembangkan di UNESA mencakup hampir semua aspek, mulai dari keunggulan kampus seperti olahraga, seni, dan disabilitas, hingga pendidikan dan teknologi.
Direktur IPPI UNESA, Nadi Suprapto memberikan sambutan pada sesi pembukaan 2nd Exhibition Innovation Product.
Tidak cukup hanya dengan menciptakan inovasi, pihaknya juga mendorong produk-produk ini untuk bisa dihilirisasi, agar benar-benar digunakan di masyarakat luas.
Salah satu inovasi unggulan yang menarik perhatian dalam pameran itu ialah aplikasi LINCAH, yang dirancang oleh Alfina Diva Pratiwi.
LINCAH merupakan aplikasi berbasis teknologi untuk melatih gerak olah kaki (footwork) dalam cabang olahraga bulu tangkis, dengan fokus pada kelincahan dan reaksi fisik atlet.
“Aplikasi ini dirancang untuk digunakan di iPad atau smartphone. Ada fitur yang memungkinkan pengguna memilih program latihan berdasarkan level kemampuan, seperti mode otomatis, manual, pengaturan interval, hingga durasi latihan,” terang Alfina.
Booth UNESA yang salah satunya memamerkan aplikasi LINCAH di bidang olahraga.
Lebih canggih lagi, aplikasi ini dapat terhubung dengan perangkat Polar melalui koneksi bluetooth, yang dapat memantau detak jantung atlet secara real-time. Dengan fitur ini, latihan di lapangan, baik indoor maupun outdoor, menjadi lebih efektif dan efisien.
Festival inovasi ini menjadi momentum berharga, bukan hanya bagi UNESA, tetapi juga bagi seluruh perguruan tinggi yang terlibat, untuk mengenalkan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.
Adapun perguruan tinggi yang berkolaborasi dalam pameran ini antara lain; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNV Jatim).
Selain itu, juga ada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa), Universitas Kristen Petra, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), dan Universitas PGRI Adi Buana.[*]
***
Reporter: Muhammad Dian Purnama
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: