Jajaran bidang kerja sama UNESA sharing strategi penguatan kerja sama dan IKU bersama jajaran bidang humas dan kerja sama UM.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyambut Universitas Negeri Malang (UM) dalam rangka sharing penguatan kerja sama dan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Ruang Rapat, Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi UNESA, Martadi menyampaikan bahwa sinergi antar perguruan tinggi akan semakin kuat lewat berbagai cara, salah satunya melalui benchmarking.
Hal tersebut penting untuk saling melengkapi kekurangan dan menambah inovasi di bidang-bidang tertentu. Apalagi akan jadi suatu hal yang positif apabila hasil dari studi tiru dapat diadopsi dan disesuaikan dengan kebutuhan kampus masing-masing.
“Semoga dalam pertemuan ini kita dapat saling berbagi informasi untuk kebaikan masing-masing lembaga,” ujarnya.
Kepala Subdirektorat Humas dan Kerja Sama UM, Rully Aprilia Zandra, mengungkapkan tujuan rombongannya ke UNESA adalah untuk berdiskusi dan sharing tata kelola kerja sama dan capaian IKU.
“Kami ingin menggali pengalaman sekaligus belajar bagaimana UNESA mengelola kerja sama dan memenuhi capaian IKU,” jelasnya.
Jajaran Bidang Kerja Sama UNESA dan UM usai sharing penguatan kerja sama dan IKU di Rektorat UNESA.
Kepala Subdirektorat Kerja Sama Dalam Negeri, Beni Setiawan, S.Pd., M.Pd., Ph.D., menjelaskan berbagai hal yang ada dalam bidang perencanaan pengembangan sistem informasi, komunikasi, dan kerja sama yang ada di UNESA.
Seperti penjelasan seputar peraturan IKU baru yang meliputi Kepmen nomor 173/E/KPT/2023 tentang petunjuk teknis pengukuran dan perhitungan insentif IKU perguruan tinggi akademik, serta Kepmen nomor 201/M/2023 tentang Indikator Kinerja Utama.
Lebih lanjut, ia membahas tentang ruang lingkup kerja sama sebuah perusahaan dengan prodi yang ada di UNESA. Kerja sama tersebut memiliki beberapa kriteria perusahaan, seperti perusahaan multinasional, berstandar tinggi, dan memiliki teknologi global.
Ada juga kriteria lainnya seperti perusahaan rintisan (startup company) teknologi, organisasi nirlaba kelas dunia, institusi multilateral, perguruan tinggi yang masuk dalam QS200, dan instansi pemerintahan pusat atau daerah. Selain itu ada rumah sakit, UMKM, dan lembaga-lembaga pemerintah, swasta, maupun internasional.
Dalam menjalankan sebuah kerjasama, tambah Beni, apapun tingkatannya harus memiliki target capaian yang jelas. UNESA sebagai PTN-BH sudah merancang sedemikian rupa target kerjasama jangka panjang dari 2023 hingga 2027, hal ini penting demi mendongkrak pemeringkatan IKU 6 perguruan tinggi. (*)
***
Reporter: Dewanda (internship) dan Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: