Surabaya Global Youth Summit 2016 merupakan jambore para pengiat lingkungan, energi, dan kemanusiaan internasional. Program ini inisiasi dari Hemispheres Foundation, Singapura, dan Unesa. Rencananya akan diadakan di Unesa pada 13-16 Januari 2016. Ini adalah kali pertama acara tersebut digelar di Indonesia. Tak kurang 1.000 mahasiswa dan pelajar dari berbagai komunitas di 20 negara akan berpartisipasi di dalamnya. Poin-poin pelaksanaan Global Youth Summit ada dalam nota kesepahaman antara Unesa dan Hemispheres Foundation pada Kamis (18/6), di Ruang Sidang gedung rektorat lantai 2. Rapat yang diadakan dari pukul 13.00-15.00 WIB itu dihadiri oleh jajaran pimpinan Unesa, tim eco campus Unesa, dan dan Ann Phua, presiden direktur Hemispheres Foundation. Pertemuan diawali dengan pemaparan visi dan misi masing-masing instansi. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan memorandum of understanding (MOU) antara Prof. Dr. Warsono, M.S. mewakili Unesa dan Ann Phua mewakili Hemispheres Foundation. Pembantu Rektor II Unesa Dr. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T. menyampaikan bahwa kerja sama ini sesuai dengan komitmen bersama. Unesa yang ingin mewujudkan kampus hijau melalui eco campus dan Hemispheres Foundation yang sudah bergelut dengan aktivitas kemanusiaan selama 20 tahun di seluruh dunia. "Poinnya adalah anak-anak, air bersih, dan kerusakan lingkungan. Menjadi tuan rumah ini akan memperkenalkan tujuh program eco campus. Selain itu, juga untuk memberi kesadaran kepada seluruh Unesa tentang pentingnya program eco campus ini," ungkap dosen yang sebelumnya menjabat sebagai dekan fakultas teknik itu. (danang/SR/Humas)