www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Berkembangnya paradigma pembangunan berkelanjutan mendorong Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama konsorsium sembilan perguruan tinggi di sejumlah wilayah Indonesia menyelenggarakan kegiatan bertajuk International Joint Conference on Science and Technology (IJCST) di Bali Nusa Dua Hotel tanggal 18 s.d. 19 Oktober 2018. Dengan tema besar “Social Science Humanities, Innovation, and Education for Sustainable Development to Support Community Empowerment”, konferensi yang berlangsung kali ketiga ini mempertemukan 600 akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu dari beberapa negara di dunia.
Dalam sambutan sebagai host acara, Djodjok Soepardjo M.Litt, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, mewakili Rektor Unesa bercerita tentang latar belakang acara. Ia menyebut kegiatan ini sebagai hasil diskusi antara kesembilan konsorsium perguruan tinggi yang terdiri atas, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jember, Universitas Negeri Makasaar, Universitas Negeri Manado, Universitas Hairun Ternate, dan Yayasan Pengembangan Hukum Indonesia.
“Kami berupaya memberikan sebuah ruang bagi para ilmuan dan praktisi untuk mendiskusikan perkembangan isu ini. Sehingga kami berharap diskusi yang kita lakukan dapat berkontribusi pengembangan pembangunan berkelanjutan demi mendukung pemberdayaan masyarakat”, terangnya.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh I Wayan Koster, Gubernur Bali. Dalam sambutannya, ia sempat bernostalgia mengenang pengalamannya sebagai akademisi sebelum menjadi anggota DPR dan terpilih Sebagai Gubernur. Beliau adalah peneliti dan pengajar statistik dan matematika di Universitas Tarumanegara dan beberapa kampus lain. Terkait acara ini ia turut mengapresiasi pemilihan tema.
“Saya kira pemilihan tema pembangunan berkelanjutan ini baik sekali untuk diaplikasikan dalam pembangunan daerah di masa mendatang. Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan berbagai rumusan pembangunan yang berkelanjutan demi mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan”, jelasnya.
Hadir pula dalam forum ini, Prof. Ocky Karna Radjasa, Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mewakili Menteri. Dalam paparannya, ia mengapreasiasi kegiatan ini dengan merelasikan tujuan dari Kemristekdikti. Ia menyebut ada empat misi direktoratnya yaitu meningkatkan pengakuan hak kekayaan intelektual, meningkatkan jumlah publikasi, meningkatkan jumlah riset dan pengabdian kepada masyarakat yang didanai, dan purwarupa industri.
“Saya mengucapkan selamat dengan dipublikasikannya beberapa penelitian dalam ke jurnal dan prosiding, ini menegaskan peningkatan peran ilmuwan dalam terus menghasilkan inovasi yang merupakan sarana meningkatkan kualitas masyarakat menjadi lebih baik,” tuturnya.
Konferensi yang dimotori oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa ini diikuti oleh ilmuwan dan praktisi lintas bidang mulai ilmu sosial, humaniora, seni, dan pendidikan. Selama dua hari, mereka akan mempresentasikan hasil penelitian dan mendiskusikannya dalam ruang kelas parallel. (Gil/Vin/ay)
Share It On: