Sharing IKU antara UNESA, Unja, dan Itera di Rektorat UNESA.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyambut hangat kedatangan Universitas Jambi (Unja) dan Institut Teknologi Sumatera (Itera) dalam rangka benchmarking terkait strategi peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Senin, 4 November 2024, di Gedung Rektorat lt 8, Kampus 2 Lidah Wetan.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor 2 Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha, Bachtiar Syaiful Bachri. Dia menjelaskan bahwa IKU adalah penilaian kuantitatif yang memiliki indikator-indikator tertentu untuk mengukur kinerja institusi pendidikan.
Guru besar bidang pengembangan kurikulum UNESA itu menuturkan dengan bergantinya menteri baru, Universitas dituntut harus siap menghadapi perubahan indikator baru yang mungkin akan diterapkan kedepannya.
“Pertemuan kita hari ini tidak hanya pada pencapaian kuantitatif, tetapi juga pada kualitas dan atmosfer akademik yang terbangun di lingkungan kita, dengan hal tersebut maka indikator apapun pasti akan dapat tercapai,” ucapnya.
Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi, Unja, Revis Asra menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari lebih dalam perbaikan, pengelolaan dan peningkatan IKU serta Sistem Penjaminan Mutu (Pemutu).
“Kami berharap dapat memahami strategi-strategi UNESA dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan institusi,” ujar guru besar Unja tersebut.
Sementara itu, Institut Teknologi Sumatera (Itera) diwakili Koordinator Kurikulum dan MBKM Fakultas Sains, Eristia Arfi menyampaikan apresiasi atas pencapaian UNESA yang berhasil meraih penghargaan IKU 4 dan 6 terbaik secara berturut-turut sejak PTN-BLU hingga PTN-BH.
Pertemuan ini selain sharing penguatan IKU, juga membahas berbagai hal yang mencakup implementari tridarma perguruan tinggi pada umumnya.
“Kami berharap pertemuan ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, serta kolaborasi dalam riset dan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam sesi diskusi setiap PIC dari IKU 1 hingga 8 akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang terbagi di beberapa tempat. Tujuan dari FGD ini untuk memberikan ruang bagi setiap PIC IKU perguruan tinggi untuk mendiskusikan secara mendalam terkait strategi, tantangan, dan peluang dalam mencapai indikator yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
Sugeng Harianto, Direktur Perencanaan, Pengambangan, dan Pelaporan UNESA, menjelaskan bahwa budaya institusi yang diterapkan UNESA sangat disiplin dan terstruktur dalam upaya peningkatan kualitas perguruan tinggi.
Dia menambahkan budaya ini diterapkan oleh Rektor UNESA, Cak Hasan sebagai bentuk komitmen dan kerja keras dalam menciptakan lingkungan akademik yang unggul dan berdaya saing.
“Komitmen pimpinan universitas sangat tinggi, terutama Pak Rektor yang selalu monitoring capaian IKU secara berkala,” imbuhnya.
Dalam acara, tampak hadir pula unsur pimpinan, direktur-kasubdit, dan penanggung jawab masing-masing IKU UNESA yang membuat sesi diskusi lebih mendalam dan terstruktur.[*]
***
Reporter: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: