Perwakilan Unesa yang hadir pada sosialisasi tersebut adalah Prof. Dr. Mustaji, M.Pd (Wakil Dekan 1 FIP), Dra. Ec. Hj. Ratih Pudjiastuti, M. Si (Kepala Biro BAAKPK), Sugeng Waluyo, S.Pd., S.St (Kasubbag BAKPK) dan H. Assy'ari, S.Pd., M.Pd (Kepala Cabang Pendidikan Sumenep).
Sosialisasi yang bertempat di Aula Balai Latihan Kerja (BLK), Desa Parsanga, Sumenep, Madura diikuti oleh siswa/siswi dan kepala sekolah atau Guru BK SMA/MA/SMK se-Kota Sumenep. Dari target peserta 150 orang, yang hadir sekitar 86 orang.
H. Assy'ari, S.Pd, M.Pd, Kepala Cabang Pendidikan Sumenep dalam sambutannya memberikan inspirasi kepada anak-anak agar melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang diminati. Menurut Assy'ari, sosialisasi dari Unesa sangat penting karena memberi informasi yang lengkap dan jelas kepada siswa, terutama kelas 3 SMA sehingga mendapat gambaran mengenai PTN favoritnya.
"Kami berharap bisa mendapatkan strategi tata cara jalur masuk ke Unesa kepada siswa-siswi sekolah yang ada di kota Sumenep ini. Kami berharap tidak ada lulusan SMA/MA/SMK di Sumenep yang menggangur. Oleh karena itu, setelah menamatkan sekolah SMA/MA/SMK harus melanjutkan ke perguruan tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, Sugeng Waluyo, S. Pd., S.St (Kasubbag BAKPK) menyampaikan mengenai jalur masuk Unesa melalui SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Sugeng memberikan pengarahan mengenai jalur masuk bahwa Akreditasi Sekolah dalam penilaiannya melalui sistem sedangkan kuota SNMPTN dilakukan oleh sistem yang akan mengetahui daya tampung bergantung akreditasi sekolah.
"Tahun 2017 ini akreditasi A 50 %, akreditasi B 30 %, akreditasi C yaitu 10%, dan Akreditasi lainnya 5 %. Itu berlaku bagi semua sekolah baik negeri maupun swasta. Sedangkan SBMPTN ada dua Ujian Tertulis. Salah satunya melalui CBT (Online) dan PBT (Tes Tulis)," ujar Sugeng.
Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan tentang jalur Mandiri bahwa tahun ini jalur Mandiri dilakukan berbeda dengan tahun kemarin. Tahun kemarin jalur Mandiri dapat dilakukan hingga dua-tiga kali. Namun, tahun 2017 ini jalur mandiri hanya diadakan satu kali bagi seluruh PTN di Indonesia.
Dra. Ec. Hj. Ratih Pudjiastuti, M. Si menyampaikan bahwa jalur Mandiri akan diambil maksimal 30%. Dalam acara itu juga dipaparkan mengenai sistem pembayaran setelah diterima di Unesa yang dikenai namanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan sistem penerimaan beasiswa bidikmisi. Juga, dijelaskan mengenai UKT yang tidak boleh naik bagi Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. (sh/sir/humas)
Share It On: