SURABAYA - Rabu (27/1), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan sosialisasi SNMPTN/SBMPTN ke tiga wilayah di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Tuban, Bojonegoro, dan Sampang. Hal itu disampaikan oleh Pembantu Rektor I Unesa, Dr Yuni Sri Rahayu MSi, Selasa (26/1), kemarin. "Selama ini Unesa mendapat bagian sosialisasi di wilayah Nganjuk, Mojokerto, dan Jombang. Namun mulai tahun ini enam PR 1 PTN se-Jatim bersepakat untuk merolling wilayah sosialisasi masing-masing PTN, dan Unesa kebagian di wilayah Tuban, Bojonegoro, dan Sampang," jelas wanita berjilbab itu. Menurut Yuni, bila tahun lalu sosialisasi SNMPTN dulu baru SBMPTN, tahun ini dilakukan bersamaan. "Untuk sosialisasi ini kami bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat untuk menugaskan perwakilan dari siswa maupun guru BK di kabupaten/kota tersebut. Mereka kita kumpulkan dalam sebuah tempat yang ditentukan oleh dinas dan di sana kita adakan tanya jawab tentang SNMPTN/SBMPTN. Dengan adanya sosialisasi ini, semua sekolah diharapkan mengetahui waktu dan jadwal SNMPTN/SBMPTN tahun 2016." Dalam jumpa wartawan di gedung rektorat Unesa Kampus Ketintang, kemarin, Yuni yang didampingi Humas Unesa, Prof Suyatno menyampaikan bahwa total kuota Unesa tahun ini sebanyak 5.625 kursi, atau relatif tidak berbeda jauh dengan tahun 2015 lalu yakni 5.607 kursi. Disinggung tentang adanya prodi baru di lembaga yang dimpimpinnya, mantan Pembantu Dekan 1 FMIPA Unesa itu mengatakan, "Untuk prodi baru, Unesa sudah mengajukan 3 prodi baru tahun lalu, namun sampai saat ini belum ada izin persetujuan dari Kemristekdikti, sehingga belum bisa kami masukkan dalam SBMPTN. Namun bila nanti di tengah jalan kemudian izinnya turun, maka akan kami segera lakukan revisi," jelasnya. Sementara itu, Prof Suyatno menambahkan, "Tahun ini yang paling banyak menerima calon mahasiswa baru adalah S1 Ilmu Hukum, yakni sebanyak 200 orang," tandasnya. Disinggung jurusan paling favorit di Unesa, Yuni kembali menambahkan bahwa ada prodi-prodi di Unesa yang peminatnya melesat dari perkiraan, di antaranya S1 Ilmu Hukum, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Teknologi Informatika, S1 Managemen, dan S1 Akuntansi. Jurusan itu bahkan melebihi Kependidikan. "Tetapi prodi pendidikan yang belum pernah terkalahkan adalah PGSD, disusul Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, juga Pendidikan Biologi sudah menyamai," papar Yuni. Masih menurut Yuni, untuk persaingan tertinggi ada di PGSD yang peminatnya bisa tembus 4.000 di SNMPTN saja dengan jumlah kursi cuma 90-100 orang. "Untuk yang murni peminatnya paling favorit adalah Prodi Manajemen dan Akutansi," sambung Suyatno. Melihat tingginya antusias peminat masuk Unesa, akankah pihaknya menambah kuota. Yuni dengan santai menjawab, "Kami harus mempertimbangkan kualitas, SDM, dan daya dukung, sehingga maksimal kami hanya menerima 2-3 kelas saja," pungkasnya. [arohman]