www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menjadi tuan rumah Seminar dan Workshop Panji Internasional yang akan berlangsung pada 25 Oktober 2023 mendatang. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Panji Internasional mulai 7-28 Oktober 2023.
Festival ini merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan pemerintah kota yang terlibat dalam acara tersebut seperti Yogyakarta, Solo, Kediri, Malang dan Surabaya. Juga dengan perguruan tinggi yang dalam hal ini UNESA.
Menyambut kegiatan tersebut, sejumlah pihak terkait yang terdiri dari jajaran Direktorat Kebudayaan Kemendikbudristek, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, pemerhati budaya Panji Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, dan jajaran pihak UNESA menggelar pertemuan di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) pada Kamis, 3 Agustus 2023.
www.unesa.ac.id
Pertemuan itu salah satunya membahas kesiapan UNESA sebagai tuan rumah. Dekan FBS Syafi’ul Anam, Ph.D., mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan bagi UNESA untuk mendorong kemajuan cerita dan budaya asli Jawa Timur.
Budaya ini, lanjutnya, harus dikenalkan kepada khalayak utamanya generasi muda. "Kami mendukung dan siap mensukseskan kegiatan ini. Apalagi salah satu keunggulan kami adalah Seni dan kami memiliki pakar yang ahli dalam bidang budaya Panji. Terkait yang lainnya kami siapkan semuanya,” ucapnya.
Pemerhati budaya Panji, Wardiman Djojonegoro menjelaskan, Panji merupakan cerita dan kesenian yang ada sejak 1400 M. Sejak masa Majapahit, kisah Panji sudah dikenal di seluruh nusantara. Bahkan menyebar hingga ke negara lain seperti Malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Myanmar, dan Filipina sejak abad ke-19.
“Ini harus diperingati bersama. Perayaan ini hanyalah cover atas pelestarian, bagi peneliti silakan meneliti Panji sesuai dengan keilmuan, bagi masyarakat silakan mempelajarinya dengan menyenangkan,” ucapnya.
Direktur Seni dan Budaya, Trisakti menyampaikan bahwa saat ini UNESA sedang meneliti tentang salah satu kesenian Panji yaitu ludruk. Kesenian ludruk yang diteliti adalah babat Surabaya dalam kesenian ludruk. “Kami terkesan dengan Panji karena ceritanya sangat menarik. Semoga masyarakat bisa turut melestarikan budaya Panji dengan caranya masing-masing agar anak cucu kita tetap bisa menikmatinya,” harapnya. [*]
***
Penulis: Lukman Hardi
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: