www.unesa.ac.id
Mengingat pentingnya hal tersebut Unesa menggelar Workhsop Reformasi Birokrasi dengan menghadirkan narasumber yang berkualitas di bidangnya yakni Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dalam sambutannya menjelaskan menghadirkan rektor UNY sebagai narasumber di workshop ini menjadi salah satu terobosan untuk menyiapkan strategi Unesa menjadi PTN yang unggul. Rektor juga mengajak seluruh para undangan yang hadir untuk benar-benar menyerap ilmu atau nilai positif yang dijabarkan oleh Rektor UNY.
“Rektor UNY memiliki banyak pengalaman dalam berbagai bidang. Pengelamannya membawa 10 besar PTN terbaik di Indonesia menjadi salah satu alasan kita membawa beliau membagi pengalamannya. Untuk itu, ini menjadi kesempatan yang baik untuk kita menimba ilmu sebesar-besar dari beliau,” ujar rektor.
Dalam pemaparannya Prof. Sutisna menyatakan bahwa Unesa memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul. Hal ini didasari dengan infrastruktur sebagai penunjuang kegiatan yang memadai. namun yang menjadi sorotan adalah kurang maksimalnya potensi akademik yang dimiliki.
“Unesa adalah kampus yang luar biasa. Memiliki infrastruktur yang sangat baik. Namun potensi akademiknya harus lebih diasah dan ditingkatkan lagi. Untuk itu sebagai elemen masyarakat kampus baik pimpinan, dosen, maupun tendik saling bersinergi untuk berkembang bersama-sama,” ungkap Prof. Sutisna.
Prof. Sutisna menambahkan tujuan dari reformasi birokrasi adalah mengubah mindset dalam melakukan tranformasi. Menurutnya hal yang sulit adalah membawa seseorang yang memiliki fixed mindset ke dalam growth mindset. Artinya adalah mengatur seseorang yang telah menduduki zona nyaman sangat sulit agar mampu menerima sebuah tantangan atau pun perubahan.
“Transformasi memang dibutuhkan untuk menunjang reformasi birokrasi. Hal yang paling menyulitkan mengajak orang yang berpola fixed mindset ke dalam growth mindset, namun hal ini bisa diatasi dengan mental budaya kerja yang positif,” tambahnya.
Sementara itu perkembangan di era digital mulai berkembang pesat. Apalagi kini seluruh elemen masyarakat harus bersiap diri untuk menghadapi era Society 5.0. Pada era tersebut segala bidang pekerjaan sudah menggunakan kecanggihan teknologi.
“Harapannya, Kita harus siap menghadapi segala bidang baik secara regional, nasional, dan internasional. Era Society 5.0 akan hadir untuk itu perlu persiapan yang cukup matang untuk memperbaiki kompetensi diri. Unesa harus memiliki planning yang tepat dan progres yang jelas untuk 10 tahun ke depan,” ungkap mantan Wakil Rektor II UNY dua periode tersebut. (why/tni)
Share It On: