www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Terbuka (UT) kunjungi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam rangka studi banding, kerja sama serta pembahasan terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Ruang Rapat, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, pada Kamis, 30 Maret 2023.Kegiatan ini dihadiri Direktur Akademik Unesa, Prof. Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes., dan jajarannya.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UT, Dr. Subekti Nurmawati, M.Si., dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa maksud kedatangannya dalam rangka berdiskusi sekaligus belajar terkait pengalaman UNESA sebagai perguruan tinggi yang beberapa kali telah sukses melaksanakan program MBKM dan RPL.
Kasub Kerja Sama dalam Negeri UNESA, Rusli Hidayah, S.Si., M.Pd., menjabarkan sistematika pelaksanaan program MBKM yang ada di UNESA mulai dari penyusunan rancangan, skema taktis pelaksanaan, hingga penyempurnaan kesiapan program. Salah satu yang disoroti dalam penjabarannya adalah terkait karakteristik sistem perkuliahan yang mana pada sistem paket.
www.unesa.ac.id
Pertama, mahasiswa memprogram kurikulum paket disiapkan oleh prodi lain untuk 1 semester/20 SKS. Kedua, pembelajaran dilakukan di satu prodi lain pilihan mahasiswa yang didasarkan pada sistem kuota. Ketiga, administrasi akademik lebih mudah dilaksanakan dan pengaturan jadwal kuliah lebih mudah bagi mahasiswa. Keempat, kompetensi yang diperoleh mahasiswa lebih jelas. Kelima, pemantauan DPA terhadap mahasiswa relatif mudah.
Dia melanjutkan pada sistem bebas, pertama mahasiswa mengambil beberapa mata kuliah dari berbagai prodi/paket di Unesa dalam 1 semester. Kedua, kemungkinan mahasiswa akan bergabung dengan mahasiswa reguler prodi yang dituju dalam perkuliahan. Ketiga, pengaturan jadwal kuliah bagi mahasiswa akan sulit. Keempat, kompetensi yang diperoleh mahasiswa lebih bergantung pada tujuan mahasiswa. Kelima, pemantauan DPA terhadap mahasiswa relatif sulit.
Adapun model pembelajaran MBKM UNESA menaungi delapan aspek, yakni pertama, kegiatan magang atau praktek kerja. Kedua, proyek di desa. Keempat, mengajar di sekolah. Kelima, pertukaran pelajar nusantara atau internasional. Kelima, penelitian/riset. Keenam, kegiatan wirausaha. Ketujuh, studi/proyek independen. Kedelapan, proyek kemanusiaan.
Terkait RPL, Kepala Pusat RPL UNESA, Awang Dharmawan, S.Ikom., M.A., secara sistematis menyampaikan format alur RPL, yakni, pertama, permohonan RPL. Kedua, permohonan pengakuan CP. Ketiga,asesmen. Keempat, perolehan kredit dari hasil rekognisi atau pengakuan CP oleh perguruan tinggi yang di lanjut pada SK pengesahan. Kelima, menempuh mata kuliah yang belum di rekognisi, sekitar 4-5 semester untuk S1 dan 2-3 semester untuk S2 dengan syarat memiliki pengalaman kerja 5 tahun. []
***
Penulis: Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: