www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Sambut proses pendaftaran UTBK-SBMPTN, Universitas Negeri Surabaya kembali menyosialisasikan program studi (prodi) dan jurusan dalam UNESA Virtual Campus Expo (UVCE) yang disiarkan secara langsung di kalan YouTube Official Unesa pada Jumat, 25 Maret 2022. Narasumber yang hadir yaitu Dr. Retno Tri Hariastuti, M.Pd., Kepala Prodi Bimbingan Konseling dan ditemani Dr. Meita Santi Budiani, S.Psi.,M.Psi. selaku Kepala Prodi Psikologi.
Sebagai informasi, pendaftaran calon mahasiswa baru khususnya di jalur SNMPTN 2022, program studi Psikologi menduduki peringkat tertinggi di UNESA. Ohy, mungkin masih banyak yang mengira bahwa prodi Psikologi dan prodi Bimbingan Konseling itu sama, padahal keduanya berbeda. Sederhananya, ruang lingkup Psikologi lebih luas dari Bimbingan Konseling.
Kenali Diri dan Pilih Prodi
Retno Tri Hariastuti menyatakan bahwa mata kuliah di Psikologi yang sangat disukai mahasiswa adalah Psikologi Kepribadian, Observasi dan Psikodiagnostik. Sementara Bimbingan dan Konseling banyak mata kuliah yang berkaitan dengan Psikologi, tetapi mahasiswa dibekali dengan keterampilan konseling dimulai dari keterampilan dasar bertemu dengan orang lain, bertanya, mengenali karakteristik orang dan masalahnya dan teknik-teknik dalam pemecahan masalah.
Sebelum memilih jurusan, peserta perlu memahami potensi dan minatnya terlebih dahulu. Karena itu, peserta perlu bertanya pada diri sendiri;
“aku punya kemampuan apa?’’
“aku punya bakat apa?”
“minatku sebenarnya apa sih?”
Selain itu, juga harus memahami karakteristik diri sendiri. Setelah itu, barulah ke aspek memahami prodi yang dipilih termasuk prospek kerja atau karir ke depan. Tidak lupa dukungan dari orang tua. “Dari sisi orang tua harus paham dengan karakteristik anaknya, sehingga ketika berinteraksi atau bersosialisasi dengan si anak bisa satu frekuensi atau nyambung,” imbuh terangnya.
“Yang sering terlewat dari pandangan calon mahasiswa adalah ketika lulus nanti mau kerja atau berkarir seperti apa. Kadang mereka asal bisa kuliah dan nanti asal bisa kerja. Baiknya semua harus direncanakan, biar jelas dan fokus,” tukas Meita Santi Budiani.
www.unesa.ac.id
Peran Orang Tua
Perihal pemilihan prodi kadang bikin stres. Karena itu, orang tua harus punya andil. Orang tua harus mempelajari karakteristik anaknya, membantu anak mengenali diri, sebagai pendamping yang mengajak anak bicara dan mengajak refreshing agar pikiran anak tidak pusing.
Meita Santi Budiani melanjutkan, sekarang banyak asumsi di luar sana yang berdampak pada turunnya motivasi untuk kuliah. Salah satunya, menganggap bahwa kuliah hanya teori dan tidak berarti jika tidak diajari dosen.
“Kuliah tidak hanya teori, tetapi praktek. Itu dikemas dari semester pertama hingga semester akhir, ditambah program MBKM yang semakin memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan diri baik di dalam kampus maupun di luar kampus; di masyarakat dan di perusahaan atau industri,” paparnya. [Humas UNESA]
Penulis: Fiona
Editor: @zam*
Share It On: