www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id - Surabaya, Ancaman wabah virus corona semakin meluas di Indonesia, khususnya Kota Surabaya. Tekad dua mahasiswa Unesa, Achmad Mustofa dan Andrean Prasetya untuk meraih gelar strata 1 di Universitas Negeri Surabaya tak pernah luntur. Di balik proses kelulusannya, ada kisah menarik yang tak akan pernah dilupakan. Jika pada umumnya sidang skripsi dilakukan di kampus dan bertatap langsung dengan dosen penguji, mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga dan Akuntansi Unesa ini justru mengikuti sidang skripsi secara online. Semua perguruan tinggi di Surabaya memang menerapkan kuliah online untuk mencegah laju penyebaran Covid-19.
Achmad Mustofa, S1 Pendidikan Olahraga, asal Lamongan, Jawa Timur melaksanakan sidang skripsi secara online tepatnya pada Kamis, 19 Maret 2020 di inde kosnya kawasan Lidah Kulon Surabaya, pukul 10.00-10.50 WIB. Mustofa menceritakan bahwa awalnya sidang skripsi akan dilakukan secara offline di Unesa. Ia pun telah mengonfirmasi dosen penguji terkait pelaksanaan sidang skripsinya itu. Namun, H-1 sebelum pelaksanaan sidang skripsi digelar, dosen pembimbing Mustofa, Prof. Dr. Ali Maksum, menghubunginya dan menyarankan agar sidang skripsi dilakukan via online.
"Jadi H-1 dosen pembimbing menyarankan untuk online lebih bagus. Saya sih ngikutin arahan dosen pembimbing. Memang sebelumnya, arahan rektor untuk mahasiswa sudah libur, jadi kampus sepi dan Saya tanya Ketua Lab bahwa sidang (skripsi) bisa online, menggunakan video call WhatsApp atau Zoom Room, saya pakai WhatsApp,"ujar Mustofa.
Ada tiga dosen penguji skripsi Mustofa yang berjudul 'Kebiasaan Belajar dan Berlatih Siswa Kelas Olahraga SMP Negeri 1 Mantup Lamongan', yakni penguji 1 Heryanto Nur Muhammad, S.Pd., M.Pd., penguji 2 Dwi Lorry Juniarisca, S.Pd., M.Ed., dan penguji 3 Prof. Dr. Ali Maksum, S.Pd., M.Si yang juga dosen pembimbing Mustofa.
Sedangkan Mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2015, Fakultas Ekonomi Unesa bernama Andrean Prasetya, asal Surabaya Jawa Timur melaksanakan sidang skripsi secara online tepatnya pada Jum’at, 20 Maret 2020 di kampus pada pukul 14.00 WIB. Andrean berpakaian rapi, berbekal laptop dan menyiapkan materi powerpoint untuk sidang skripsinya.
Judul skripsi yang diangkat Andrean yakni ‘Pengaruh Usia Dewan Direksi, Besaran Kompensasi Dewan Direksi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR’ dengan dosen penguji Lintang Venusita, SE., Ak., M.Si., CA, Prof. Dr. Hariyati, AK., M.Si., CA, dan Susi Handayani, SE., Ak. M.Ak., CPA. Andrean menggunakan V-learning SSO Unesa sebagai media sidang skripsi onlinenya.
"Lebih rileks, tidak segugup kalau sidang tatap muka langsung. Tinggal nyalain video dan ujian skripsi online dengan tiga dosen dengan koneksi WI-FI mantap," ujar Andrean.
Rektor Unesa, Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes.menuturkan, setelah surat edaran turun dari Pak Menteri Kemendikbud tertanggal 18 Maret 2020, maka sidang skripsi dapat dilaksanakan secara online mengingat kondisi saat ini yang kurang mendukung untuk bertatap muka.
“Sistem online menarik dan mudah.Harus adaptif dengan perangkat baik hardware maupun aplikasi teknologi. Tim PPTI pun menyiapkan panduan tutorial,” jelas Rektor Unesa.Rektor menegaskan meski ada kasus Covid dan aktivitas akademik dibuat daring, tapi tidak boleh ada mahasiswa yang dirugikan. "Harus lulus tepat waktu. Wisuda saja yang batal digelar, tapi ijazah tetap diproses," tegas Rektor. (Madina)
Share It On: