Yuni mengatakan, sebagai sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Unesa harus berupaya memfasilitasi mahasiswa dengan menyediakan jurnal ilmiah terakreditasi. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Dikti No. 152/E/T/2012 yang mengharuskan setiap sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3) untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang termuat dalam jurnal ilmiah lokal.
Menurut Yuni, jurnal ilmiah dinilai mampu menciptakan iklim akademik yang bagus di Unesa. "Dalam hal publikasi, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan paten, beserta jurnal pengelolaannya akan berkerja sama dengan LP3M. Seperti halnya pengalokasian jurnal yang akan dimatikan, ataupun dihidupkan bahkan diakreditasikan. Selanjutnya akan dikirimkan ke lembaga yang terkait, serta menghadirkan pakar dalam hal ini untuk meningkatkan kualitas tulisan maupun esensinya," terang Wakil Rektor I.
Selain jurnal, Yuni mengaku masih perlu pembenahan dalam berbagai hal di bidang akademik Unesa. "Ia menyebutk PR masih banyak yang harus diselesaikan bersama, terutama dalam sistem informasi akademik akan diupayakan siakad efektif dan efisien. "Selanjutnya, aturan-aturan yang perlu adanya pemangkasan demi memudahkan proses perkuliahan akan juga dilakukan," ujarnya.
Unesa memiliki indikator kinerja yang salah satunya meliputi kinerja dosen dan prestasi mahasiswa. Kinerja dosen dinilai dari produktivitasnya, kualitas dan kuantitas penelitian, serta perwujudan dalam jurnal ilmiah, penulisan buku serta keaktifan dalam mengikuti kegiatan akademik. Kriteria ini merupakan sebuah langkah untuk meningkatkan kualitas dosen Unesa.
Menurut Yuni, fasilitas yang diberikan oleh universitas kepada dosen berprestasi yaitu menyelenggarakan seminar nasional maupun internasional, memberikan kesempatan untuk melanjutkan studi bagi dosen yang berusia muda, dan mengupgrade kualitas kompetensi bahasa Inggris melalui pelatihan luar kota selama beberapa hari.
Prestasi mahasiswa dipetakan menjadi bidang akademik dan non-akademik. Bidang non-akademik akan ditangani Wakil rektor 3, namun dalam bidang akademik seperti masa tunggu rata-rata mahasiswa dalam kelulusan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) kelulusan, proses dan penilaian. Hal ini adalah kajian dalam pengembangan kualitas mahasiswa yang akan dikembangkan dibidang akademik.
Yuni menambahkan bahwa akreditasi prodi juga perlu ditangani dengan bijaksana. "Bidang akademik telah menggandeng 30 program studi untuk meningkatkan akreditasi minimal B. Dan pada tahun ini diusahakan borang akreditasi akan disetorkan semua, sehingga tahun depan dapat diakselerasikan", tandas Yuni.
"Semoga Dies Natalis ke 52 ini, Unesa menjadi semakin jaya, punya kiprah dalam masyarakat, kompetitif, dan memiliki kepercayaan diri tinggi, serta bersinergi dengan lembaga dan instansi terkait yang seluruhnya akan mengokohkan Unesa," pungkasnya. (zaky/khusnul)
Share It On: