Unesa.ac.id, SURABAYA-Hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan, tak terkecuali Jawa Timur. Cuaca ekstrim seperti ini bisa berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti batuk, pilek hingga demam. Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dr. Niken Sasadhara Sasmita, M.Med.Kom., menjelaskan, intensitas hujan tinggi bikin udara lembab.
Ternyata, itu bisa membuat sebagian besar virus mudah menyebar sehingga membuat seseorang rentan terkena masalah kesehatan. Nah, agar tidak gampang sakit di cuaca ekstrim daya tahan tubuh perlu ditingkatkan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS. Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan agar tak gampang sakit saat cuaca ekstrim.
1. Pakai Jas Hujan
Hampir setiap hari, hujan turun belakangan ini. Karena itulah, sediakan jas hujan saat keluar rumah. Selain bisa menjaga tubuh agar tidak kebasahan, juga bisa menjaga suhu tubuh. “Badan yang basah dan terpapar angina saat motoran rasanya dingin dan itu bisa membuat badan jadi down,” ujarnya.
Misalnya saja tidak sempat membawa jas hujan, sebaiknya tidak memaksa berkendara alias menunggu hujan reda kemudian keluar rumah/kantor atau melanjutkan perjalanan.
2. Kurangi Minuman Dingin
Konsumsi minuman dingin (es) memang bagus untuk tubuh, tetapi kalau berlebihan apalagi saat musim hujan juga tidak baik bagi kesehatan tubuh. Menurut dr. Niken, konsumsi minuman dingin bisa memperparah gejala radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
3. Air Putih yang Cukup
Konsumsi air putih yang cukup bisa menjaga kadar cairan tubuh sehingga tidak mengalami semacam gangguan fungsi pencernaan. Air putih juga penting untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal. Konsumsi air putih pada orang dewasa disarankan sekitar 2 sampai 2,5 liter atau sekitar delapan gelas ukuran 230 ml perhari.
Konsumsi air putih bisa menjadi alternatif untuk menggantikan kebiasaan banyak orang konsumsi minuman dingin (es) baik itu es teh maupun segala jenis varian minuman dingin nan manis di warung-warung. Rasa dingin ditambah manis jika terus menerus dibiasakan juga tidak bagus untuk kesehatan.
4. Istirahat yang Cukup
Badan yang kurang istirahat bisa memicu munculnya berbagai macam penyakit kronis yang membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Bisa memicu gangguan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan tentu juga rentan sakit, stres dan lain-lain.
Idealnya, orang dewasa membutuhkan istirahat atau jam tidur sekitar 7-8 jam sehari. Karena itulah, agar jam istirahat terpenuhi, sebaiknya bisa meminimalisir kebiasaan beraktivitas di luar saat malam atau ketika tidak ada keperluan mendesak. Nongkrong sampai larut malam setiap hari sebaiknya mulai dikurangi, termasuk kebiasaan scrolling gadget sampai larut malam bisa dikurangi agar waktu istirahat tercukupi.
5. Makanan Bergizi
Kepala Seksi Pelayan Kesehatan UNESA Kampus Lidah Wetan juga menyarankan agar tidak sembarangan mengkonsumsi makanan. Konsumsi makanan tidak hanya enak, tetapi juga sehat bagi tubuh. Setiap hari tubuh setidaknya membutuhkan asupan protein, lemak dan karbohidrat serta nutrisi lain seperti vitamin hingga mineral.
Kebutuhan protein bisa dicukupi dengan mengkonsumsi telur, ayam, ikan, udang dan lain sebagainya. Sementara untuk karbohidrat bisa didapatkan dengan mengkonsumsi nasi, ubi, jagung dan termasuk pisang. Kemudian lemak alami bisa didapat dari alpukat, telur, ikan, kacang dan keju. Porsi ketiganya harus seimbang.
6. Olahraga atau Aktivitas Fisik
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik juga penting dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat. Olahraga bisa menyehatkan jantung, mengurangi stres, membakar kalori dan mengurangi berbagai risiko lainnya.
Olahraga tidak melulu yang berat-berat seperti mengangkat beban, bisa juga dengan cara yang sederhana seperti push up, sit up, plank, jogging atau jalan pagi atau sore, naik dan turun tangga dan sebagainya.
7. Kesehatan Mental
Gangguan emosional atau mental bisa memicu munculnya berbagai penyakit yang membahayakan tubuh. Bahkan, terbukti berisiko lebih tinggi bisa terkena penyakit kronis. Contoh gangguan mental yang sering dialami yaitu bisa berupa depresi dan kecemasan yang berlebih.
Stres yang berlebihan akan membuat tubuh lelah dan pada akhirnya melemahkan produksi hormon adrenalin serta menurunkan sistem kekebalan tubuh. “Untuk mahasiswa jangan terlalu kepikiran terhadap tugas-tugas yang ada, kerjakan sebaik dan sebisanya dan kalau sedang sakit, istirahat dulu. Terkadang sesuatu tidak baik kalau dipaksakan,” tambahnya. [*]
***
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Penulis: @zam Alasiah*
Foto : Gambar oleh Mojca-Peter dari Pixabay
Share It On: