Ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) bukan akhir perjuangan calon mahasiswa program studi khusus di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Mereka yang membidik program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), seni drama tari dan musik (sendratasik), serta olahraga harus menjalani ujian praktik mulai kemarin. Tercatat, ada 2.118 calon mahasiswa yang menjalani ujian. Yakni, 702 orang untuk prodi olahraga, 111 orang (sendratasik), dan 1.305 orang (PGSD). "Khusus PGSD, materi ujian praktik berupa wawancara," jelas Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa I Nyoman Sudarka. Meski hanya wawancara, calon mahasiswa program studi PGSD harus berjuang keras. Sebab, materi wawancara cukup banyak dan meliputi beberapa aspek. Yakni, minat, motivasi, kemampuan mengungkapkan pendapat, serta penampilan atau performa yang berkaitan dengan minat, bakat, dan hobi. "Semua berkaitan dengan guru atau pendidik," katanya. Selain masalah materi, pagu untuk para calon mahasiswa itu menuntut mereka bersungguh-sungguh menghadapi ujian praktik. "Di antara 1.305 pendaftar, pagu yang ditetapkan panitia pusat untuk PGSD melalui SPMB hanya 40 orang," ujarnya. Berarti, untuk lolos, seorang calon mahasiswa harus mampu menyingkirkan 33 calon siswa lainnya. Di prodi lain, pagu yang ditetapkan tidak jauh berbeda. Hal itulah yang menimbulkan rasa waswas pada calon mahasiswa. "Saingannya banyak. Saya hanya berdoa supaya anak saya diterima," ungkap Munandar, orang tua Rahmat Dwi Prasetyo, salah seorang calon mahasiswa jurusan olahraga. Beragam tes harus dijalani calon mahasiswa jurusan olahraga. "Tes di olahraga mulai kesehatan, pull-up, daya tahan, sit-up, vertical jump, dan kemampuan dasar berenang," jelas Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Imam Marsudi. Pada perkembangan yang sama, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Seni Unesa Ratna Mestikasari Putri menjelaskan, ujian bagi calon mahasiswa sendratasik beragam. Mereka melakoni tes sesuai jurusan yang diminati. "Mereka juga harus melalui tes wawancara untuk mengetahui pengetahuannya di bidang sendratasik," ujarnya. Stephanie Novita Asarianti, calon mahasiswa yang mengambil jurusan tari, menyatakan lelah atas ujian praktik yang dijalani. Namun, gadis asal Bojonegoro tersebut berusaha tampil sebaik mungkin dalam ujian itu. "Semua kemampuan menari saya keluarkan," tegasnya. (may) Sumber : www.jawapos.com