Focus Group Discussion terkait best practice webometrics UNESA dan UPI.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Tim Webometrics Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang dipimpin oleh ketuanya, Muhammad Abdul Ghofur, mengunjungi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Senin, 25 November 2024 sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat peringkat webometrics UNESA.
“UPI ini merupakan salah satu universitas yang peringkatnya konsisten di 15 besar nasional dalam 3 sampai 4 tahun terakhir, karena itu kita ingin belajar best practice mereka,” ucap dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, UNESA ini.
Webometrics merupakan pemeringkatan internasional yang diinisiasi oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok penelitian yang tergabung dalam Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol.
Pemeringkatan ini mengukur kinerja dari suatu lembaga berdasarkan tiga indikator utama, yaitu visibility (50%), openness (10%), dan excellence (40%). Visibility diukur berdasarkan impact dari konten pada web lembaga, openness dinilai berdasarkan jumlah sitasi dari top 310 author berdasarkan profil Google Scholar-nya, dan data excellence didapatkan dari jumlah top cited papers.
“UNESA saat ini berada di peringkat 27 nasional, kita perlu tingkatkan melalui berbagai upaya, salah satunya dengan belajar ke universitas dengan peringkat di atas kita,” ucap Bambang Sigit Widodo, Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi Ilmiah, dan Science Center UNESA saat memberikan arahan terkait pentingnya belajar dari pengalaman lembaga lain kepada tim webometrics UNESA.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Didi Sukyadi menyambut kehadiran delegasi UNESA di ruang teleconference, University Center. Informasi tentang best practice Webometrics yang telah dilakukan sejak tahun 2010 selanjutnya disampaikan Direktur Sistem dan Teknologi Informasi (STI), Cepi Riyana.
Menurut Cepi Riyana, upaya peningkatan ranking webometrics UPI secara garis besar meliputi beberapa bagian yaitu support dan konten dari civitas UPI, tools dan technique yang dikelola Direktorat STI, dan policydari pimpinan universitas.
Kasubdit Pemeringkatan dan Penyelenggaraan Pemeringkatan UNESA, Sri Setyo Iriani, menyampaikan, banyak yang bisa dipelajari dari yang telah disampaikan dari pihak UPI.
“Akan kami laporkan pada pimpinan untuk dapat ditindaklanjuti,” tambah guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UNESA tersebut.[*]
***
Penulis dan dokumentasi: Tim Benchmarking UNESA ke UPI
Share It On: