Calon Mahasiswa PMDK di Unesa SURABAYA - Di antara 1.416 calon mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang masuk lewat jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK), ternyata, tidak semuanya mendaftar ulang. Hingga penutupan masa daftar ulang, 244 orang absen. Mereka langsung dinyatakan gugur. Di antara yang tidak mendaftar ulang itu, empat orang mengundurkan diri secara resmi. Yakni, melalui surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani calon mahasiswa tersebut. "Lainnya tidak ada surat pengunduran diri," kata Plt Kepala Biro Administrasi Akademik Perencanaan dan Sistem Informasi (AAKPSI) Unesa Hertiti Setyowati. Tidak semua calon mahasiswa itu gugur karena tidak daftar ulang. Beberapa di antaranya dinyatakan gugur karena mendaftar ulang di luar waktu yang ditentukan, Rabu (4 Juli) pukul 07.30 sampai 09.30. Nah, ternyata ada beberapa yang mendaftar ulang melebihi deadline tersebut. "Sesuai ketentuan, daftar ulang tidak dapat dilangsungkan seusai ujian SPMB," tegas Hertiti. Hal itu dilakukan untuk mencegah para calon mahasiswa "mendua". Artinya, mereka telah diterima lewat jalur PMDK tapi masih ikut SPMB. "Jadi, calon mahasiswa tidak bisa memilih PMDK dan SPMB. Mereka hanya memiliki satu pilihan," katanya. Nah, ketika ada calon mahasiswa yang telat daftar ulang, panitia pun benar-benar menyeleksi secara teliti. Termasuk, alasan keterlambatannya. "Semua itu kami lakukan supaya calon mahasiswa disiplin," ujar Hertiti. Karena 244 orang dinyatakan gugur, otomatis ada kursi dengan jumlah yang sama kosong. Terkait hal tersebut, pihak Unesa menyatakan bahwa jatah kursi itu akan diisi calon mahasiswa reguler lewat jalur SPMB. Pembantu Rektor I Unesa Budi Jatmiko menyatakan, biaya pendidikan calon mahasiswa PMDK sama dengan calon mahasiswa reguler. Kelompok IPS, misalnya, dikenai biaya total Rp 3,86 juta, sedangkan kelompok IPA Rp 3,91 juta. "Tapi, untuk kelompok IPS khusus program studi PKK, seni rupa, sendratasik, dan desain grafis, biayanya Rp 3,91 juta," jelas Budi. (may) Sumber : www.jawapos.com