www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Ratusan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNESA tampak senang dan legah pada Selasa (13/07/21). Perjuangan panjang mereka akhirnya tuntas dan sampai di ‘kursi’ yudisium yang ke-101 itu.
Yudisium yang dilaksanakan secara virtual itu mengusung tema “Yudisiawan FMIPA Unesa Cerdas Berkarakter dalam Karya demi Indonesia Emas”. Acara dihadiri Dekan FMIPA, Prof. Dr. Madlazim, M.Si., beserta jajaran wakil dekan, ketua dan sekretaris jurusan, dan ketua laboratorium beserta dosen selingkung FMIPA.
Prof. Madlazim mengatakan bahwa ada sebanyak 345 mahasiswa yang yudisium pada kesempatan itu. Rinciannya, 80 mahasiswa dari jurusan Matematikan, 78 mahasiswa Fisika, 57 mahasiswa dari jurusan Kimia, 101 dari jurusan Biologi, dan sebanyak 29 mahasiswa dari jurusan IPA.
Guru besar perancang aplikasi deteksi dini tsunami itu menambahkan, meski masa pandemi cara dan pola pikir harus tetap positif. Selain itu, harus terus melakukan banyak cara untuk tetap aktif mengembangkan diri dan berkarya. “Kehidupan ini banyak ketidakpastian, karena itu kita harus siap menghadapi keadaan secara arif dan bijaksana serta banyak-banyak bersyukur,” imbuhnya.
Untuk para lulusan, tambahnya, harus memiliki tiga hal yakni integritas, inovasi, dan inspirasi (3I). Menurutnya, selain dimiliki juga harus diimplementasikan dalam kehidupan, agar ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Pada kesempatan itu, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FMIPA, Dr. Masriyah, M.Pd membacakan keputusan dan penetapan nama mahasiswa yang mendapat predikat lulusan terbaik dengan IPK tertinggi bagi program studi kependidikan dan nonkependidikan di tingkat fakultas.
Yudisiawan program studi kependidikan yang memperoleh penghargaan tingkat fakultas yakni Nurul laili dari prodi S-1 Pendidikan Matematika dengan IPK 3,87, disusul Zulaikha Rokhmah dari S-1 Pendidikan Sains dengan IPK 3,85, dan Shinta Nadya Mega A dari S-1 Pendidikan Biologi dengan IPK 3,85.
Sedangkan yudisiawan dengan prodi nonkependidikan yang memperoleh penghargaan tingkat fakultas yakni Sasi Shania Dewantari dengan IPK 3,86, Inarotun Nufus dengan IPK 3,85, dan Desy Ambarwati dengan IPK 3,82. Tiga yudisium tersebut dari prodi yang sama yakni S-1 Biologi.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA, Dr. Sifak Indana, M.Pd memberikan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik dengan nilai transkrip mahasiswa (TKM) tertinggi. Mahasiswa yang dimaksud yaitu Rahman Eka Cahya dengan total skor 6.515 dari S-1 Pendidikan Fisika, Haqqi Hidayatullah dengan total skor 4.715 dari S-1 Pendidikan Matematika, dan Syefrina Rosyada dengan total skor 4.086 dari prodi S-1 Biologi.
Perwakilan yudisiawan FMIPA, Syefrina Rosyada menyampaikan kesan dan pesan. Dia menuturkan bahwa menyelesaikan tugas akhir di tengah pandemi Covid-19 bukan perkara yang mudah. Namun, karena kegigihan dan perjuangan yang konsisten dilakukan, sehingga segala syarat kelulusan berhasil dituntaskan di diselesaikan sesuai harapan.
Menurutnya, yudisium hanyalah akhir masa studi dan tentu bukan akhir dari proses belajar. Justru, proses belajar dan pengembangkan diri yang sesungguhnya adalah setelah lulus dan berada di tengah masyarakat.
“Proses belajar kita sepanjang hayat, dan apa yang didapatkan di kampus harus kita buktikan lewat karya dan memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa serta tetap menjaga nama baik almamater,” ujarnya. Ia menambahkan dengan mengutip rinsip hidup Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A, Menparekraf RI, orang yang sukses adalah orang yang bergerak, menjadi diri sendiri, dan be real fun. (Aida/Zam)
Share It On: