Surabaya Mahasiswa yang berlatar belakang sarjana pendidikan, akan merasa tidak nyaman bila tidak mengajar. Demikian yang diungkapkan Samsudin, S.Pd., mahasiswa program studi teknik elektro Unesa angkatan 2008. Rasanya ada yang ngganjel kalau belum mengajar, aku mahasiswa yang lulus tahun 2012 lalu itu. Sebelumnya, Samsudin sudah pernah mengikuti program mengajar ke daerah terpencil, tepatnya di Kabupaten Manukwari, Papua selama enam bulan. Rabu (29/7/2015), bersama 50 mahasiswa lainnya, dia mengikuti rapat koordinasi di auditorium FT Unesa. Rakor ini merupakan bagian dari pembekalan bagi mahasiswa yang akan dikirim ke 36 SMK yang berada di daerah terpencil di Jawa Timur dan Kabupaten Nunukan, Halmahera Barat, serta Halmahera Tengah. Program yang bernama Sarjana Mengajar SMK Produktif ini merupakan kerja sama antara Direktorat Pembinaan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah (Pembinaan PTK) Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kemdikbud dengan FT Unesa. Mulanya program ini hanya enam bulan, namun karena berhasil, kami menambahnya menjadi satu tahun, jelas Pembantu Rektor II Unesa Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T. Melalui program ini, tambah Tri, diharapkan dapat membantu kekurangan guru-guru produktif di SMK. Serta sebagai kesempatan bagi fresh graduate untuk menempa kemampuan dirinya sebelum benar-benar menjadi guru. Kalian akan menemui banyak tangtangan di lapangan. Untuk itu, kalian harus mempersiapkan diri, tambahnya. (Emir/Syaiful/Humas)