Surabaya Dalam rangka pemantapan peserta program SM-3T, Universitas Negeri Surabaya, Program Pendidikan Profesi Guru (PPPG), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) berserta pihak terkait menyelenggarakan Prakondisi SM-3T angkatan V dan Jatim Mengajar angkatan 3, Senin, (3/8/2015). Kegiatan yang bekerja sama dengan TNI AL tersebut nantinya akan dilaksanakan di kawasan Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Surabaya. Acara tersebut dibuka dengan sambutan Rektor Unesa Prof. Dr. Warsono, M.S., direktur PPPG Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela M.Pd., bagian akademik YDSF M. Buruh Hanafi, dan sekretaris lembaga AAL Colonel Laut Sandy Asmara S.T. Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 15 hari itu diikuti oleh 234 peserta SM-3T dan 6 peserta Jatim Mengajar. Rinciannya, 5 hari latihan kedisiplinan dan bela negara oleh Kobangdikal, dan sisanya akan diisi dengan materi oleh Dosen. Sebelumnya, prakondisi selalu diadakan di Kodikmar. Menurut Warsono, perubahan lokasi penyelenggaraan prakondisi dari Kodikmar Gunung Sari ke Kobangdikal Perak dinilai perlu. Hal ini didasarkan pada rapat bersama sebelumnya, yang mana Kobangdikal dianggap memiliki pengalaman lebih dalam hal daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Peserta kegiatan ini tidak hanya dari lulusan Unesa, namun juga dari seluruh Indonesia yang mendaftar SM-3T dan Jatim Mengajar di Unesa. Nantinya, peserta SM-3T yang sudah siap secara fisik dan mental akan ditempatkan di 7 daerah di Indonesia, yaitu Papua (Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Raja Ampat), Aceh Singkil, Maluku Barat Daya, Sumbah Timur dan Talaud. Sedangkan untuk program Sarjana Mengajar mencakup wilayah Jatim, di antaranya Bawean, Pacitan, Sampang, dan Bangkalan. Salah satu peserta SM-3T, Seli Amalia Pratiwi mengatakan, walaupun tahu beratnya medan yang akan ditempuh, dia tetap teguh dengan niatnya. "Ikut SM-3T karena ingin menjadi pendidik yang profesional dan ingin ikut kuliah lanjutan di PPG," ujarnya. Nantinya tiap sekolah rata-rata akan diabdi oleh 2 sarjana, sedangkan untuk lokasi penugasannya sendiri masih menunggu. "Pengumuman (penempatan) mungkin 2 hari sebelum acara pelepasan," tutur perempuan asal Jombang tersebut. (Emir/SR/Humas)