Unesa tidak hanya memiliki mahasiswa dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) pada tahun ajaran 2014/2015 ini ada delapan mahasiswa asing yakni 2 orang dari Korea, 2 orang dari Madagaskar, 2 orang dari Thailand, 1 orang dari Cina, dan 1 orang dari Ceko. Mereka akan berkuliah selama satu tahun dalam program Darmasiswa. Diding Wahyudin Rohaedin, M. Hum., pengelola Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) saat ditemui reporter Humas Unesa mengatakan, "Sistem perkuliahan yang mereka tempuh selama 1 minggu ada 5 hari yaitu hari Senin-Jumat. Selama satu hari ada dua pertemuan, yaitu satu di kelas BIPA dengan materi BIPA dan satu lagi di kelas reguler (berbaur dengan mahasiswa Indonesia). Metode ini digunakan dengan harapan kita bisa memberikan pengalaman pada mereka setidaknya bagaimana orang Indonesia berbicara dalam bahasa Indonesia sehingga mereka mengenal bagaimana cara berbicara, menggunakan kata-kata yang tepat, dari situlah mereka bisa belajar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar," jelas Dosen yang sedang menyelesaikan program doktoral di Unpad Bandung ini. Ada tujuh matakuliah pokok yang diperoleh mahasiswa BIPA di JBSI, antara lain: keterampilan berbahasa (keterampilan berbicara, keterampilan menulis, keterampilan membaca, dan keterampilan menyimak), unsur-unsur kebahasaan (tata bahasa, kosa kata), memperkenalkan budaya Indonesia (pengenalan aspek kebudayaan indonesia). Sebagai permulaan, bahasa pengantar yang digunakan ialah bahasa Inggris. Tempat tinggal mahasiswa asing program BIPA ini di asrama putri Unesa. "Kami sengaja menempatkan mereka di sana karena asrama putri merupakan tempat berkumpulnya mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan kondisi itu, diharapkan mereka dapat berinteraksi dengan mahasiswa lain dari berbagai daerah se-Indonesia," ujar dosen asal Jawa Barat tersebut. Ruspee Madiyoh, mahasiswa asing dari Thailand menerangkan bahwa dia sangat senang bisa belajar bahasa Indonesia dan sekembalinya di negeri gajah putih, negaranya ia akan mengajarkan bahasa Indonesia. "Saya senang sekali dapat belajar bahasa Indonesia, terutama di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa karena tempatnya nyaman untuk belajar dan pengajarnya sangat kompeten di bidangnya," tuturnya. (Rudi/Byu)