Dulu mendongeng dilakukan oleh para orang tua untuk menidurkan anaknya. Kini mendongeng menjadi salah satu metode dalam pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan. Karena kepiwaiannya mendongeng dalam bahasa Inggris, guru SD Muhammadiyah, Gresik Kota Baru (GKB), Dina Hanif Mufidah yang merupakan alumnus Unesa berhak mewakili Indonesia dalam Amazing Mines 2012 di Da Nang, Vietnam, Februari tahun depan. Tugas itu diemban Dina setelah berhasil meraih posisi pertama dalam Pearson Story Telling for Primery Teacher. "Pembelajaran dengan mendongeng ini melibatkan peserta didik sehingga mereka menjadi senang belajar bahasa Inggris," ujar alumnus IKIP Surabaya (kini Unesa) jurusan Bahasa Inggris tersebut. Pearson adalah sebuah lembaga penerbitan dan pembelajaran bahasa Inggris yang bermarkas di Inggris. Di Asia, kantor perwakilannya berada di Singapura. Dalam lomba story telling, Dina membawakan karya "Winnie the Witch and the Burglar" yang bercerita tentang Winnie, penyihir baik hati yang sedang mempelajari trik sihir baru. Namun, Winnie selalu gagal. Tetapi, Winnie terus mencoba hingga akhirnya berhasil. "Pesan yang ingin saya sampaikan semangat belajar dan jangan pernah putus asa karena suatu saat pasti akan membuahkan hasil," kata ibu tiga anak tersebut. Menurut dia, dalam pembelajaran di kelas, dirinya selalu mengajak siswa berinteraksi. "Sehingga pembelajaran menjadi dua arah dan menyenangkan," kata perempuan berjilbab yang tinggal di Jalan Malang, Kompleks Perumahan GKB itu. Dina tidak menyangka pembelajaran dengan sistem mendongeng itu bisa membuat tim juri menetapkan dirinya menjadi juara pertama. "Sebab, peserta lainnya sudah menggunakan perangkat komputer yang canggih," ujar perempuan yang gemar menulis cerpen anak-anak dalam bahasa Inggris tersebut. Pembelajaran dengan cara mendongeng itu membuat siswa lebih komunikatif. "Sehingga siswa dengan mudah mencerna dan memahami bahasa Inggris," tambahnya. (Bayu_Humas Unesa)