Rahanayu Putri Dewani, gadis berkacamata ini adalah wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa. Ia lulus dalam kurun waktu 3,5 tahun dengan IPK 3.62. Orangtua adalah motivasi terbesar mahasiswi asal Sidoarjo ini. Kerja keras orangtua menurutnya harus dibalas, setidaknya dengan melakukan kuliah secara baik. Orang tua kan sudah bekerja keras buat kita, kalau kita di kampus cuma main-main dan nggak serius kan kasihan mereka, ujarnya. Menurut mahasiswi prodi Psikologi ini tak ada kiat-kiat khusus dalam belajar. Nayu, sapaan akrab mahasiswi asal Sidoarjo ini belajar sebagaimana mahasiswa lainnya. Hanya saja, ia sangat menghargai proses belajar dalam perkuliahannya. Prinsipnya, jika mendapatkan tugas ia mengumpulkan tepat waktu. Apa yang bisa kita pelajari ya itu yang kita pelajari, tambahnya. Hubungan baik dengan dosen menurutnya juga salah satu hal yang penting. Hal-hal yang dosen katakan selama itu bermanfaat dan bisa dilakukannya akan ia lakukan dan ikuti. Selain itu, diskusi yang intens dengan sesama teman juga merupakan proses belajar yang kerap ia lakukan. Bagi gadis yang memiliki hobi membaca ini, kuliah merupakan prioritas utama. Meskipun begitu, ia tak lantas hanya kuliah dan tak mempunyai kesibukan lain. Selama kuliah Nayu menjadi asisten laboratorium dan organisasi kemahasiswaan di prodinya. Bahkan, Nayu juga pernah menjadi relawan pengajar di sebuah komunitas yang bernama Kampung Sahabat Anak . Kalau aku nyari kegiatan pasti mencari yang tidak bentrok dengan kuliah. Mesipun tidak banyak, pokoknya ada sumbangsihku untuk orang-orang disekitarku, tuturnya. Bungsu dari dua bersaudara pasangan Samsuri dan Titik Ariyawati ini memilih untuk bekerja terlebih dahulu selepas lulus dari bangku kuliah. Ia tak ingin membebani orangtuanya jika ia harus melanjutkan ke jenjang S-2. Namun, bukan berarti Nayu tak memiliki keinginan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Mahasiswi yang mendapatkan bidikmisi ini memiliki harapan untuk almamaternya agar dapat mendorong mahasiswa menjadi lebih aktif lagi. Ia menyontohkan seperti di prodinya, ia merasa termotivasi karena dorongan dari internal prodi untuk memfasilitasi proses belajarnya. Saya harapkan di seluruh Unesa bisa seperti itu agar bisa mengembangkan mahasiswa-mahasiswa yang lebih aktif lagi, harapnya. (mezalina)