Tanpa diperkuat para pemain utamanya, tim pria Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tetap tangguh. Tim lapis kedua yang diturunkan kemarin (12/11) tidak mengalami kesulitan saat mengalahkan Universitas Widya Mandala (UWM) 63-47 di GOR Giriloka UPN. Para pemain utama Unesa tidak bisa tampil di even bola basket Campus League Seri I karena pada saat bersamaan harus tampil di Liga Bola Basket Mahasiswa (Libama) Nasional di Bandung. Karena itu, jajaran pelatih memercayakan kepada para pemain lapis dua. Ternyata, kepercayaan tersebut dibayar tuntas oleh Alfin dkk. Pada kuarter pertama, pemain Unesa sempat kesulitan mengembangkan permainan sehingga lawan bisa mengimbangi. Namun, Unesa tetap menang dengan skor ketat 16-14. Di kuarter selanjutnya, para pemain Unesa mulai mengendalikan permainan. Di tiga kuarter tersisa, perolehan poin Unesa kian jauh meninggalkan UWM. Dua pemain Unesa yang paling banyak menjaringkan poin pada pertandingan itu adalah Firman dan Agung. Keduanya masing-masing mengemas 11 poin untuk kemenangan Unesa di laga pembuka even Campus League 2007 tersebut. "Karena hampir semuanya pemain pelapis, kami tadi lebih berusaha memperkuat pertahanan di awal pertandingan. Kemudian, pola serangan yang kami lakukan mengandalkan fast break," tutur Panji Wulung, pelatih tim pria Unesa. Menurut dia, kedisiplinan tim asuhannya dalam menjaga setiap jengkal pertahanan menjadi salah satu kunci kemenangan mereka. Selain itu, dengan mengandalkan kecepatan, Agung dan Firman banyak menjaringkan bola. Pada even yang sama tahun lalu, tim pria Unesa gagal meraih juara setelah dikandaskan Unair. Tahun ini, sekalipun dengan skuad lapis kedua, mereka punya ambisi besar untuk membawa pulang gelar. Begitu pula tim wanita Unesa yang bertekad mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu. Pada laga sore nanti, mereka akan berhadapan dengan rival beratnya, Unair, yang juga bertekad merebut gelar dari Unesa. Di pertandingan kedua kemarin, tim wanita UK Petra menang atas UWK 61-29. Pada awal pertandingan, sang kapten yang menjadi andalan UK Petra, Lidya Slamet, mengalami cedera. Namun, hal itu tidak menjadi halangan bagi mereka untuk tampil trengginas melibas lawan. (ham) Sumber : www.jawapos.com