Surabaya - Skripsi Denok Ayu Lestari, mahasiswi jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Unesa, terbilang unik. Tugas ilmiah tersebut tidak sekadar untuk mengantarkan dirinya lulus program sarjana tapi juga untuk pengabdian. Yakni, memberikan keterampilan bagi para narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas 2 B Blitar. "Saya ingin skripsi ini memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi orang lain," ucapnya, Selasa (22/9/2015). Judul skripsi yang diangkat Denok adalah "Pelatihan Membatik sebagai Upaya Menghasilkan Keterampilan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2 B Blitar." Selama empat hari mahasiswi angkatan 2011 mengadakan pelatihan membatik mulai dari menggambar motif batik, memegang canting, dan cara membatik yang baik kepada para narapidana. Untuk melaksanakan niatnya tersebut, Denok bekerja sama dengan pengrajin batik Yudhistira dari Kabupaten Blitar. Selain itu, Denok terlebih dahulu mengajarkan cara membantik di kertas setelah dinilai bisa, baru para narapidana dilatih membatik di kain. "Kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat untuk melatih keterampilan para narapidana wanita. Mereka jadi memiliki kegiatan dalam mengisi waktu luang selama di penjara. Nanti setelah keluar pun bisa menjadi bekal yang berguna bagi dirinya," dukung Kepala Lapas. Hal senada juga diungkapkan para narapidana. Mereka berharap waktu pelatihan membatik diperpanjang. Setelah keluar dari tahanan, mereka juga berharap bisa bekerja sebagai pembatik atau bahkan bisa ditampung perusahaan batik Yudhistira. (Sandi/SR/Humas)