www.unesa.ac.id
Mohamad Sulton Arifin, S.P.d., M.P.d., selaku Kasubbag Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) mengatakan bahwa, pelaksanaan tes olahraga dibagi menjadi tiga variabel. Variabel pertama, semua peserta harus menjalani tes kesehatan yang meliputi pemeriksaan indeks masa tubuh (IMT), pemeriksaan kemampuan verbal, pemeriksaan jantung, dan pemeriksaan indera. Hasil tes tersebut kemudian dijadikan acuan untuk melanjutkan tes ke variabel selanjutnya, yaitu tes 1.600 meter (lari 4 kali putaran lapangan sepak bola) dan tes kecaboran. Pada tes kecaboran, mahasiswa akan menjalani tes sesuai dengan cabang olahraga (cabor) yang mereka pilih sebelumnya. Ada sekitar lebih kurang 14 cabor.
Hampir sama dengan uji keterampilan prodi olahraga, tes untuk prodi seni pun dilaksanakan secara bergilir, mulai dari wawancara sampai tes kemampuan. Peserta yang lolos akan disesuaikan dengan prodi yang dipilih sebelumnya baik yang kependidikan maupun murni. (ay/why)
Share It On: