www.unesa.ac.id
Surabaya—Publikasi dan sosialisasi SBMPTN 2017 masih terus digalakkan, Dialog khusus JTV juga salah satu fasilitas agar masyarakat setidaknya memahami SBMPTN 2017, Rabu (03/05/2017). Dalam talkshow yang dihadiri oleh panitia lokal 50 Surabaya tersebut, membahas tentang persiapan SBMPTN masing-masing universitas.
Panlok 50 sendiri terdiri dari beberapa universitas yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Universitas Pembangunan Negara (UPN), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), serta Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Turut hadir saat talkshow, Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si. selaku ketua panitia Panlok 50 mengaku persiapan pelaksanaan SBMPTN 2017 telah mencapai 80%. “Tentu dalam prosesnya mengedepankan prosedur sesuai standart dan kerjasama tim,” jelas Yuni tersebut.
Setiap universitas di Surabaya yang merupakan anggota panlok 50 memiliki kuota pendaftaran* SBMPTN yang beragam. Hal ini menyesuaikan dengan jumlah program studi yang ditawarkan dan kemampuan menyerap mahasiswa. Adanya penyerapan mahasiswa tersebut didapatkan dari berbagai jalur ; SNMPTN, SBMPTN, Mandiri.
Yuni menambahkan, SBMPTN tahun lalu panlok 50 Surabaya menyediakan pendaftar tambahan sebanyak 2000. “Tahun 2016 menerima sebanyak 53000 pendaftar, tahun ini (2017) kami menyediakan tambahan hingga 2000 pendaftar tambahan. Sedangkan untuk pendaftar yang sudah terdata saat ini sebanyak 40331,” Jelasnya Yuni.
Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si.,selaku Rektor Universitas Trunojoyo Madura menjelaskan bahwa kuota bidikmisi perlu ditingkatkan agar siswa dapat berprestasi dengan keterbatasan ekonomi serta mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Beliau juga menghimbau kepada pendaftar agar segera melakukan finalisasi agar tidak terjadi gangguan sistem pada hari-hari menjelang deadline penutupan pendaftarannya. Namun, untuk antisipasi hal tersebut, sudah adanya tindakan preventif yang bekerjasama dengan PLN agar tetap menstabilkan jangkauan yang digunakan.
Belajar dari tahun kemarin, Panlok 50 Surabaya sudah bekerjasama dengan Pemerintah, Walikota, sekolah dan perguruan tinggi yang bersangkutan untuk antisipasi gangguan ketika tes SBMPTN tanggal 16 Mei 2017 mendatang.
Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto MP selaku Rektor UPN menyampaikan tips bagi peserta SBMPTN yakni menghimbau agar peserta tidak menguras energi dan pikiran berlebihan menjelang tes SBMPTB, agar tidak mengganggu kesehatan di saat tes berlangsung. Selanjutnya, perlu ada survei lokasi tes maksimal H-1 sebelum pelaksanaan tes. Tidak lupa, Beliau mengarahkan peserta SBMPTN untuk tidak lupa membawa kelengkapan saat tes berlangsung, terutama kartu peserta tes.
“Peserta harus teliti terhadap lembar jawaban yang diisi, jangan sampai terlupa tidak mengisi biodata atau tidak melakukan pengarsiran dengan benar, atau menggunakan pensil yang tidak dapat dibaca system. Dalam hal ini kami menggunakan system teknologi, bukan manual, sehingga harap diperhatikan dengan seksama,” paparnya
Peluang masuk perguruan tinggi kepada pendaftar adalah setara. Hal ini dipaparkan oleh Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng., yang menyatakan bahwa posisi SMA/SMK maupuan MA adalah setara. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS tersebut juga menjelaskan tentang penilaian soal tes SBMPTN mendatang. “Soal tes memiliki bobot yang sama, soal yang dianggap mudah, sulit, maupun paling sulit pun jika benar mendapatkan point 4, kosong mendapat 0, dan jika salah mendapat point -1,” ujarnya.
Selain itu, Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, menyarankan agar pendaftar sebaiknya memilih program studi sesuai dengan potensi dan bakat ataupun kompetensi yang dimilikinya, sehingga tidak terjadi masalah ketika perkuliahan nanti. “Dalam hal ini, sbmptn adalah salah satu metode pengukuran kompetensi tersebut,” tuturnya. (Suryo/Zaki/EM).
*Kuota pendaftaran : Jumlah siswa yang dapat mendaftar (bukan kuota siswa yang diterima)
Share It On: