www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Keberhasilan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam pengelolaan Labschool menjadi rujukan bagi berbagai perguruan tinggi, salah satunya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) yang melakukan benchmarking pada Selasa 30 Januari 2024.
Rombongan UINSA yang dipimpin Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Fakultas Tarbiyah, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag., ini disambut Direktur Labschool UNESA, Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., dan jajarannya di Ruang Rapat, Rektorat Kampus II Lidah Wetan, Surabaya.
www.unesa.ac.id
Prof. Husniyatus mengatakan, kunjungan ini dalam rangka menggali banyak informasi terkait pengelolaan labschool, baik dalam sisi legalitas, pengelolaan manajemen mutu, dan layanan akademik. UNESA, lanjutnya, merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki sekolah laboratorium yang semakin berkembang.
Dia menambahkan, UINSA dalam waktu dekat berencana mendirikan Kelas Bermain Taman Kanak-kanak (KBTK) untuk menjawab tingginya animo masyarakat sekitar yang begitu tinggi. “Saat ini UINSA sudah punya Daycare yang dikelola dharma wanita. Rencananya, Daycare yang sudah berjalan selama 13 tahun tersebut bisa dikembangkan menjadi Labschool KBTK,” ujarnya.
www.unesa.ac.id
Prof Sujarwanto menjelaskan bahwa Labschool UNESA memiliki sejarah panjang sehingga bisa berkembang seperti sekarang. Ada berbagai terobosan yang dilakukan, salah satunya yakni meningkatkan tata kelola dan pengembangan mutu pendidikan melalui sister school, sehingga labschool bukan sekadar sekolah laboratorium, tetapi juga menjadi pusat pendidikan bagi generasi bangsa.
www.unesa.ac.id
“Peningkatan kualitas itu dibarengi dengan internasionalisasi dan branding sekolah. Labschool UNESA total memiliki 1.921 peserta didik mulai jenjang KB/TK, SD, SMP, SMA, dan SMK yang tersebar di dua kawasan kampus Lidah Wetan dan Ketintang,” papar guru besar manajemen pendidikan khusus, Fakultas Ilmu Pengetahuan (FIP) itu.
Selanjutnya mengenai pendiriannya dulu, harus sesuai dengan koridor regulasi pemerintah. Sujarwanto menjelaskan dalam manajemen pengelolaan labschool yang baik, dapat dilihat dari perspektif legal standing atau keabsahan sekolah, layanan akademik yang meliputi perekrutan guru dan tendik, kesejahteraan guru, dan peserta didik bisa mengembangkan potensinya lewat program unggulan sekolah.[]
***
Reporter: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: