www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA-Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengawali semester genap dengan mengikuti kuliah tentang "Olahraga Pendidikan (Ordik) sebagai Bagian Implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)" langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Prof. Dr. Zainudin Amali, S.E., M.Si., di Gedung U1, FIKK, UNESA, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa, 7 Februari 2023.
Sejak pandemi, ini merupakan pertemuan tatap muka yang kedua Menpora Amali di UNESA. "Mulai 2020 saya tercatat sebagai dosen di sini. Karena pandemi, selama ini saya banyak mengajar dengan sistem daring, termasuk menguji tesis-disertasi beberapa mahasiswa," ucapnya.
Dia mengatakan, DBON dirancang dengan proyeksi berkelanjutan ke depan. Semua dirancang dan disiapkan, ada strateginya dan ada targetnya. Sasarannya adalah menaklukkan ajang olahraga internasional atau olimpiade. Sementara ajang olahraga tingkat Asia Tenggara atau Asia merupakan sasaran perantara ke olimpiade.
"DBON itu ada dua intinya yaitu tentang pembinaan olahraga di hulu dan hilir. Mahasiswa tidak perlu bingung tentang DBON. Hulunya kebugaran masyarakat dan hilirnya adalah prestasi olahraga. Sudah itu saja yang penting diingat," tegas Zainuddin Amali.
Dia melanjutkan, selain olahraga prestasi (orpres) dan olahraga masyarakat (ormas) yang dahulu dikenal sebagai olahraga rekreasi, olahraga pendidikan atau ordik merupakan pondasi penting dalam implementasi DBON ke depan.
Dalam pengembangan ordik, ada tantangan mendasar yang perlu dibenahi seperti rendahnya kebugaran jasmani pada satuan pendidikan, rendahnya pemanfaatan waktu luang untuk aktivitas fisik, dan olahraga belum menjadi gaya hidup dan sejumlah tantangan lainnya.
"Ada satu penelitian yang dilakukan pada salah satu SMK kelas 3. Hasilnya memprihatinkan. Ternyata dari 2.000 siswa hanya ada 5 siswa yang bugar. Ini menjadi pekerjaan rumah dan komitmen kita bersama untuk meningkatkan kesadaran tentang kebugaran dan olahraga," tandas Menpora Amali.
Saat ini olahraga belum menjadi gaya hidup. Karena itu ke depan, olahraga harus menjadi kebutuhan dan gaya hidup, terutama anak muda dan para mahasiswa. Dia mengajak mahasiswa FIKK untuk menjadi duta olahraga atau kebugaran bagi kelompok muda bahkan masyarakat.
Program olahraga bersama harus terus digiatkan dan digalakkan, bisa di kampus maupun di luar kampus. Seperti yang sudah dilakukan UNESA misalnya lewat program "Dolan Nang UNESA" setiap akhir pekan dan Minggu yang bisa diikuti sivitas akademika maupun umum.
Kegiatan itu juga melibatkan pimpinan UNESA dan para pakar serta pelatih olahraga yang bisa membantu dan memandu peserta untuk menjejaki berbagai jenis senam dan olahraga. Selain itu, ajang tersebut sebagai sarana UNESA untuk mengenalkan berbagai cabang olahraga dan meningkatkan kesadaran olahraga kepada masyarakat.
"Kalian harus bangga menjadi mahasiswa FIKK UNESA. Fasilitas di sini termasuk yang lengkap, ini juga faktor Pak Rektor yang dari olahraga, memiliki perhatian lebih terhadap olahraga. Maka kalian harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat," tekannya.
Perkuliahan kali ini selain menggunakan metode ceramah dan diskusi, Menpora juga melontarkan beberapa pertanyaan atau kuis kepada mahasiswa. Kegiatan ini dihadiri Rektor UNESA Prof Dr Nurhasan, M.Kes., Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Dr Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., jajaran prodi, dan Kadispora Jatim Pulung Chausar serta jajarannya. [*]
Share It On: