www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Kendati puasa bikin lemas dan cenderung ingin malas-malasan. Namun, olahraga harus tetap dilakukan. Selain menyehatkan juga bisa bikin badan tetap bugar saat puasa. Ini juga bisa membantu mempertahankan dan meningkatkan produktivitas saat bulan puasa.
Kunjung Ashadi, S.Pd., M.Fis. AIFO, koordinator program studi (prodi) D-4 Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengatakan bahwa olahraga saat berpuasa dapat memaksimalkan kinerja tubuh saat berpuasa seperti detoksifikasi atau pengeluaran racun yang berdampak pada peningkatan kesehatan tubuh.
Dalam melakukan olahraga, lanjut Kunjung, tidak bisa sembarang melakukan olahraga, karena kalau sampai salah olahraga, bisa mengancam puasa yang dijalankan. Adapun olahraga yang direkomendasikan yaitu.
01. Aerobik/Kardio
Olahraga aerobik yang bersifat kardio bisa dilakukan saat puasa seperti jalan kaki, jogging, senam atau pun bersepeda. Selain dapat membakar lemak, olahraga ini dapat menyehatkan jantung dan aerobik ini bagus untuk mengurangi kadar gula tinggi dalam tubuh. Selain itu, meningkatkan stamina, memperbaiki suasana hati, menurunkan berat badan dan bisa menjaga kesehatan otot.
02. Latihan kekuatan otot
Latihan otot juga penting dilakukan. Ini tidak terlalu berat. Namun, efektif untuk meningkatkan kebugaran. Selain meningkatkan kekuatan otot juga bisa membentuk tubuh yang ideal di samping membakar lemak. Latihan jenis ini seperti push-up, sit-up, plank dan lain sebagainya yang membantu melatih beberapa bagian otot tertentu.
03. Latihan kelentukan
Semakin bertambah usia manusia mengalami penurunan kondisi fisik salah satunya adalah kelentukan tubuh yang makin kaku. Ditambah lagi dengan keseharian yang semakin sibuk, perjalanan yang macet, menjaga kelentukan tubuh dirasa penting agar beberapa sendi maupun otot tidak gampang pegal.
Kelentukan merupakan kemampuan menggerakkan tubuh atau bagian bagiannya seluas mungkin tanpa terjadi ketegangan sendi dan cedera otot. “Latihan kelentukan ini bisa dikombinasikan dengan latihan pernafasan, seperti yoga dengan tempo gerakan yang lambat dan memainkan nafas tetapi juga memasukkan unsur-unsur berkaitan dengan kelentukan,” terangnya. []
***
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah
Ilustrasi: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: