Kali ini wisudawan terbaik dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan IPK 3,75 disandang oleh Syamsul Huda. Tidak hanya itu, mahasiswa angkatan 2011 itu juga dinyatakan dapat menyelesaikan masa kuliahnya lebih cepat, yaitu 3,5 tahun. Keberhasilannya tidak lepas dari motivasinya sejak baru memasuki kuliah. Syamsul mengaku, dia memang merencanakan sejak awal untuk bisa lulus 3,5 tahun karena beberapa faktor, salah satunya faktor usia. Saat ditanya mengenai strategi yang digunakan, pria kelahiran Sidoarjo 15 September 1989 itu mengaku tidak ada strategi khusus. "Bila ada keseriusan untuk mengerjakan sesuatu hal maka kita akan mudah untuk meraih apa yang sudah ditargetkan," ujarnya menegaskan. Semasa kuliah, Syamsul tidak hanya memanfaatkan waktunya untuk kegiatan akademik semata, dia juga cukup aktif dalam organisasi-organisasi mahasiswa. Misalnya, dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa (Hima), Ketua Hima, dan juga pernah menjabat Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Terkait skripsi yang telah mengantarkannya ke gerbang yang tak pernah dipikirkan sebelumnya itu, dia mengusung judul "Manfaat Permainan Terapeutik Balap Karung terhadap Peningkatan Kemampuan Lari Sprint dan Lompat Jauh Anak Tunagrahita Ringan Usia 6-10 Tahun". Ada beberapa kendala yang cukup menguji kesabaran Syamsul selama proses menyelesaikan skripsi, salah satunya adalah hilangnya tas yang berisi laptop, hp, skripsi, dan beberapa berkas penting miliknya. Akibatnya, dia harus mengulang lagi dengan terburu-buru karena satu minggu kemudian sudah memasuki waktu akhir pengurusan surat penetapan kelulusan (SPK). Oleh karena itu, dia berpesan kepada siapa pun, khususnya mahasiswa untuk lebih hati-hati dalam menyimpan data. "Saya hanya berpesan kepada siapa saja terutama mahasiswa Unesa bahwa bila kita menyimpan data usahakan mempunyai cadangan agar apa yang saya alami tidak terjadi pada orang lain," pungkas pria yang saat ini mengajar dan melatih siswa di SD sekitar Sidoarjo tersebut. (Murbi)