Semiloka pendidikan terus berlanjut. Besok, 326 guru dijadwalkan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Aula Telkom Divisi Regional V Jawa Timur, Jalan Ketintang 156, tersebut. Mereka akan membedah topik metode dan media pembelajaran inovatif. Topik yang sangat berguna dalam belajar-mengajar tersebut bakal dibedah bersama narasumber Drs Suyatno MPd. Pakar pendidikan asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu akan memulai paparan pukul 08.00. Dia akan membantu para guru mendesain metode serta media pembelajaran yang inovatif bagi para siswa. Kegiatan memang baru dimulai pukul 08.00. Namun, para guru sudah harus datang di lokasi pukul 07.00 untuk melakukan registrasi. Ketua Program Untukmu Guruku 2008 Guntur Prayitno meminta agar para guru datang tepat waktu. "Peserta jangan lupa membawa formulir pendaftaran. Sifatnya wajib. Jika tidak membawa, dengan sangat terpaksa, kami tidak bisa mengizinkan masuk," tegasnya. Menurut dia, panitia tidak bakal menoleransi kelalaian tentang formulir itu. Sebab, formulir sangat penting sebagai bukti keikutsertaan. Selain itu, dia berharap agar para guru mempersiapkan diri dari rumah. "Para guru hendaknya membawa media pembelajaran yang pernah dibuat," kata alumnus Unesa tersebut. Juga, membawa standar isi serta kompetensi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kompetensi dasar mata pelajaran. Pada semiloka nanti, peserta memang diminta aktif menyimak pemaparan narasumber sekaligus berkreasi pada sesi kedua bersama para instruktur. Koordinator Instruktur Martadi MSn menginginkan seluruh peserta membawa pulang desain metode dan media alternatif bagi siswa dan sekolahnya. Kepada para instruktur, dia berharap mereka datang sebelum pukul 07.00 untuk brifing pembimbingan. Sementara itu, seleksi Pemilihan Guru Ideal (PGI) terus berjalan. Hingga kemarin (21/2), panitia masih melanjutkan penilaian terhadap seluruh berkas guru. "Yang sudah selesai semua adalah tes wawasan dan portofolio," jelas Kepala Seksi Tenaga Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jatim Achmadi. Bagaimana hasilnya? Menurut dia, dari dua komponen tes tersebut, terlihat persaingan yang cukup tinggi. Beberapa terlihat begitu menonjol. "Ada yang mendapatkan nilai 100," ungkapnya. Meski begitu, ada pula beberapa yang mendapatkan nilai cukup rendah. Tapi, Achmadi meminta agar para peserta tidak berkecil hati dulu. Sebab, masih ada dua komponen penilaian lain. "Abstraksi dan psikotes. Besok (hari ini, Red) kami selesaikan. Sebab, Sabtu (23/2), nama-nama 30 besar yang lolos akan kami umumkan," ujarnya. Kandidat yang lolos ke tahap selanjutnya akan menjalani tiga macam tes. Namun, panitia hanya bersedia mengumumkan satu tes, yakni tes interview. Seleksi tahap kedua berlangsung di Hotel Utami, Juanda. Para peserta harus sudah check-in pada Kamis (28/2) pukul 14.00. Setelah itu, peserta bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti tes interview. Esoknya, Jumat (29/2), peserta akan menjalani dua model tes lain. Total nilai keseluruhan akan menentukan langkah kandidat berikutnya, apakah lolos ke babak 12 besar atau tidak. Namun, meski tidak lolos, 18 peserta yang tersisih tetap mendapatkan penghargaan, yakni masing-masing Rp 2,5 juta. Begitu pula untuk 12 besar. Enam finalis mendapatkan masing-masingRp 3,5 juta dan enam pemenang masing-masing Rp 5 juta, sebuah laptop, dan sepeda motor. (ara/nw) Sumber : www.jawapos.com