www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Kerja sama berkelanjutan antara Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Negeri Surabaya (PSLD UNESA) dan The Open University, United of Kingdom (UK) melahirkan sejumlah program dan inovasi di bidang disabilitas, salah satunya Bigbook sebagai media atau pendekatan pembelajaran yang memfasilitasi pengajaran inklusif di sekolah.
Setelah berhasil melahirkan Bigbook dalam tiga seri atau tema yaitu Lingkungan, Diriku dan ‘Disaster Reach’, kini dua kampus tersebut tengah mengerjakan proyek penelitian pengembangan IDRRE (Inclusive Disaster Reach Reduction Education). Proyek tersebut dibahas tim peneliti PSLD UNESA bersama tim peneliti dari The Open University di Pusat Inovasi Pengembangan Diri Disabilitas atau PIP2D, Lantai 1 Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa, 17 Januari 2023 lalu.
Tim riset yang tergabung dalam proyek ini yaitu Ketua PSLD UNESA Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNESA Khofidotur Rofi’ah M.Pd., dan Dosen Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG PAUD) Sri Widayati, M.Pd. Sementara tim peneliti dari UK yaitu Prof. Kieron Sheehy. Proyek ini juga direncanakan pembuatan film yang produsernya adalah Dr. Amanda Willet.
Penelitian IDRRE ini dimaksudkan untuk menghasilkan subtema dari seri Bigbook 3 yang meliputi gunung meletus, gempa bumi, dan banjir. Pengembangan Bigbook ini ditujukan untuk mengenalkan atau mengedukasi tentang bencana kepada para siswa, guru bahkan sekolah untuk mengurangi risiko bencana alam bagi siswa utamanya siswa penyandang disabilitas. Sebagaimana diketahui, kelompok lansia, anak-anak dan difabel sangat rentan sebagai korban bencana.
***
Budiyanto mengatakan, Bigbook ini sudah dilengkapi dengan isyarat signalong Indonesia. Signalong Indonesia merupakan sebuah pendekatan komunikasi isyarat berbasis kata kunci (keyword signing system) yang diciptakan untuk mendukung pengembangan sekolah inklusi di Indonesia.
Buku tersebut sudah didistribusikan ke sekitar 70 sekolah taman kanak-kanak dari Sabang sampai Merauke. Sekolah TK penerima Bigbook tersebut diberikan pelatihan cara penggunaan Bigbook tersebut. “Respons sekolah sangat baik dan guru merasa terbantu dengan adanya Bigbook tersebut. Para siswa senang setelah gurunya mengajarkan Bigbook itu. Siswa tidak hanya mendengarkan cerita dengan gambar dari guru, tapi juga dengan gerakan yang diisyaratkan yang mendukung isi,” jelasnya.
Keunggulan Bigbook 3 ini diantaranya teknik penyajian yang memudahkan guru atau siswa dalam pembelajaran dan mengangkat tema tentang ‘disaster reach’ sesuai dengan kebijakan pemerintah. Selain melakukan pengembangan,tim yang tergabung dalam proyek tersebut juga mengajukan agar produk The Bigbook 3 ini difilmkan.
“Sinopsis filmnya sesuai isi Bigbook 3 dengan mengundang 2 TK yang akan terlihat yaitu Sekolah Galuh Handayani dan TK Nada Ashobah. Konsep filmnya semacam edukasi yang akan dipublish di saluran formal education. Film ini didasarkan pada hasil penelitian (based on riset),” jelas guru besar bidang Disabilitas UNESA itu. []
***
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: