Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) membuka prodi baru pada 23 April 2021 lalu. Prodi yang dimaksud yaitu S-1 Bisnis Digital. Pada umurnya yang nyaris setahun, prodi yang bernaung di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) itu disambut baik masyarakat. Bahkan tahun ini, masuk di 10 besar prodi sebagai pendaftar terbanyak, baik di jalur SNMPTN maupun UTBK-SBMPTN.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNESA Prof Bambang Yulianto, M.Pd menuturkan, tingginya peminat prodi Bisnis Digital tersebut benar-benar di luar dugaan. Betapa tidak, pada jalur SNMPTN, prodi pertama di Jawa Timur tersebut menduduki peringkat 9 prodi dengan pendaftar terbanyak. Sementara pada jalur UTBK-SBMPTN ini diminati sebanyak 1.746 pendaftar dan menduduki peringkat keempat setelah Ilmu Komunikasi, Manajemen dan Psikologi.
"Pendaftar di prodi baru ini cukup luar biasa. Ada kecenderungan peserta atau masyarakat melihat tren kompetensi ke depan dan prodi mana yang dibutuhkan serta sesuai dengan minat dan bakat mereka (peserta, red)," ujarnya.
Sementara itu, Kaprodi Bisnis Digital, Hujjatullah Fazlurrahman, S.E., MBA., mengatakan bahwa, prodi Bisnis Digital bukan hanya baru di UNESA. Namun, juga menjadi yang terbaru dan pertama di Jawa Timur. Pendirian prodi itu dilatarbelakangi banyak faktor, termasuk kebutuhan sekaligus tuntutan perubahan.
Jawa Timur, khususnya Surabaya, lanjutnya, merupakan salah satu pusat manufaktur, ritel dan UMKM terbesar di Indonesia yang mulai beralih ke platform digital. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong dirumuskannya kebutuhan program studi Bisnis Digital di UNESA.
Prodi tersebut diharapkan dapat melengkapi soft dan hard skills yang dibutuhkan era revolusi industri 4.0. Sebagaimana hasil riset LinkedIn tahun 2020, skill yang dibutuhkan era ini yaitu kreativitas dan inovasi sebagai soft skills; dan cloud computing, blockchain, UX design, análisis bisnis berbasis big data, digital marketing, manajemen start-up dan kewirausahaan digital sebagai hard skills.
Dari kebutuhan itu, profil lulusan Bisnis Digital UNESA yaitu menjadi analis data, analis fintech, technopreneur (wirausahawan digital), manajer pemasaran digital, manajer pengembangan bisnis, dan konsultan bisnis digital. "Harapannya, prodi bisnis digital menghasilkan lulusan yang siap pakai dalam mendukung ekonomi digital di sektor manufaktur, ritel dan UMKM di kawasan Indonesia Timur pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," paparnya.
Ada banyak peluang mahasiswa setelah lulus nanti, di antaranya; Pertama, wirausaha muda di bidang bisnis digital. Wirausahawan muda bisnis digital yang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi mutakhir untuk dioptimalkan sebagai basis dalam mengembangkan atau pengembangan usaha.
Kedua, konsultan Bisnis Digital. Konsultan bisnis digital yang mampu mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi berdasar atas data-data agar manajemen organisasi atau institusi di bidang bisnis digital dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif, serta dapat mengembangkan bisnisnya.
Ketiga, profesional Pemasaran Digital. Profesional pemasaran digital yang mampu mengevaluasi teknologi, aplikasi, dan trend IT yang sedang berkembang serta memberikan pemikiran dan perspektif untuk mengadopsi teknik pemasaran online yang tepat. "Selain itu tentu masih banyak lagi, karena ke depan peluang semakin terbuka di segala sektor," ujarnya. [Humas UNESA]
Share It On: